SAG: Aceh Bukukan Angka Sembuh Covid-19 Tertinggi
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh membukukan angka kesembuhan pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tertinggi, lebih seribu orang. Angka persisnya 1.033 orang, dan paling banyak warga Banda Aceh. Kasus baru bertambah 310 orang, dan 10 orang meninggal dunia. Sementara itu, dua ribu lebih tenaga kesehatan sudah vaksinasi III, booster Covid-19.
Dari rilis yang didapat Dialeksis.com, Minggu (15/08/2021), hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Minggu (15/8/2021) Kita mencatat angka tertinggi jumlah yang sembuh dari Covid-19, dan dominan warga Kota Banda Aceh.
Kasus sembuh harian yang dilaporkan mencapai 1.033 orang tersebut, warga Banda Aceh paling banyak, mencapai 889 orang, disusul Aceh Besar 80 orang, Aceh Utara 42 orang, dan warga Bireuen sebanyak 12 orang.
Kemudian warga Pidie Jaya lima orang, dan warga Aceh Barat Daya sebanyak dua orang. Selanjutnya warga Aceh Timur, Bener Meriah, dan warga Pidie, masing-masing sebanyak satu orang sembuh dari infeksi virus corona.
Sementara itu, kasus baru Covid-19 juga masih tergolong tinggi, yakni mencapai 310 orang. Korban-korban baru penularan virus corona itu meliputi warga Banda Aceh sebanyak 47 orang, Pidie Jaya 38 orang, warga Aceh Tengah dan Aceh Besar sama-sama 28 orang. Kemudian warga Pidie 27 orang, Bireuen 26 orang, dan warga Aceh Selatan 24 orang.
Kemudian warga Aceh Tamiang 17 orang, warga Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Sabang sama-sama 11 orang. Selanjutnya warga Aceh Barat 10 orang, warga Langsa tujuh orang, Aceh Barat Daya enam orang, warga Aceh Tenggara, Bener Meriah, dan Nagan Raya masing-masing empat orang. Selanjut warga Aceh Timur dan Aceh Jaya masing-masing tiga orang. Satu orang lagi warga Gayo Lues.
“Alhamdulillah, makin banyak yang sembuh. Kita menghimbau pasien-pasien isolasi mandiri tidak berkeliaran melainkan beristirahat yang cukup agar segera sembuh pula,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu.
Lebih lanjut SAG melaporkan progres vaksinasi Covid-19 di Aceh. Masyarakat rentan dan kelompok berisiko yang sudah vaksinasi dosis I sebanyak 710.617 orang, atau 17,64 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891. Yang telah melengkapinya dengan suntikan dosis II, sebanyak 352.092 orang atau 8,74 persen.
Ia juga merinci progres vaksinasi menurut kelompok sasaran lainnya. Tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah melakukan vaksinasi dosis I sebanyak 53.267 orang di seluruh Aceh, atau sekitar 94,3 persen dari target 56.470 orang. Nakes yang sudah vaksinasi dosis kedua sebanyak 47.458 orang, atau 84,0 persen. Nakes yang sudah vaksinasi dosis III atau dosis booster sebanyak 2.416 orang, tambahnya.
Kemudian, kelompok usia lanjut (Lansia) yang telah melakukan vaksinasi dosis I sebanyak 19.683 orang, atau sekitar 5,8 persen dari target sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah menuntaskan dengan vaksinasi dosis II sebanyak 8.901 orang atau sekitar 2,6 persen.
Selanjutnya petugas pelayan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 404.130 orang, atau sekitar 84,5 persen dari target 478.489 orang. Petugas publik yang sudah tuntas dengan vaksinasi dosis II sebanyak 192.798 orang, atau sekitar 40,3 persen.
Lebih lanjut vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan dan masyarakat umum. Target vaksinasi kelompok ini berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 214.091 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 8,3 persen. Sedangkan 97.798 orang, sekitar 3,8 persen, telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.
Sedangkan kelompok remaja yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 19.446 orang, atau sekitar 3,4 persen dari sasaran sebanyak 577.015 orang. Sementara yang telah melakukan vaksinasi dosis II sebanyak 5.137 orang. Vaksinasi bagi kelompok remaja, termasuk umur 12 “ 17 tahun tersebut dimulai pada 1 Juli 2021, jelas SAG.
“Kita terus menghimbau agar vaksinasi dilakukan pada kesempatan pertama, dan jangan ditunda-tunda, agar Aceh bisa lebih cepat mencapai kekebalan kelompok,” tuturnya.
Kasus kumulatif
Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 27.427 orang, hingga 15 Agustus 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 5.313 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 20.948 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.166 orang.
Data kasus akumulatif tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini mencapai 310 orang. Pasien yang sembuh bertambah 1.033 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 10 orang.
“Penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 10 orang lagi di Aceh,” katanya.
Kasus-kasus meninggal dunia meliputi warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, warga Aceh Tamiang dan Kota Lhokseumawe sama-sama dua orang. Sedangkan warga Pidie Jaya, Aceh Besar, dan warga Nagan Raya, masing-masing satu orang.
Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 873 orang, meliputi 746 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.837 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.660 orang, sedang isolasi di rumah 153 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya. (*)