Rektor USK Presentasi Nilam di Konferensi Internasional IMT-GT Thailand
Font: Ukuran: - +
[Foto: Istimewa]
Lebih lanjut, dirinya menguraikan, dalam 6 tahun terakhir, ARC telah mengembangkan berbagai inovasi berbasis riset dan ilmu pengetahuan.
Beberapa inovasi yang telah dilakukan antara lain, pengembangan bibit unggul melalui pemuliaan bibit nilam unggul dan kultur jaringan (tissue culture), pengembangan biopestisida, pengembangan pupuk organik, sistem budidaya modern dengan fertigasi (fertilisasi dan Irigasi) pada lahan permanen (permaculture), teknik perawatan tanaman, panen dan penanganan pasca panen melalui teknologi pengeringan dan penyiapan bahan baku.
Kemudian, inovasi ketel dan teknologi penyulingan, inovasi bahan bakar, pemanfaatan limbah, pengembangan teknologi purifikasi (molecular distillation and fractionation) menjadi hi-grade dan crystal patchouli, hingga penembangan berbagai produk turunan seperti parfum, lotion, body butter, serum anti aging, pengharum mobil, medicated oil, sabun, hand sanitizer, desinfektan dan lain-lain.
“Pada 2019 ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala berhasil menginisiasi lahirnya Koperasi Produsen Inovasi Nilam Aceh (Koperasi Inovac).
Inovac menjadi sayap bisnis dari ARC yang dikelola secara profesional dan melakukan komersialisasi dari produk-produk berbasis nilam hasil riset dan inovasi ARC,” bebernya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa Inovac melakukan perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) dengan USK untuk mengelola rumah produksi nilam dan produk turunannya di USK. Inovac juga membeli nilam rakyat dan mengembangkannya menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi.
Selanjutnya » Beberapa produk yang dikembangkan saat i...