Rektor UIN Ar Raniry Sebut Akan Bertanggung Jawab Insiden Ricuhnya Demo di Depan DPRA
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Demo depan DPRA oleh sejumlah mahasiwa/i UIN Ar Raniry yang berujung ricuh. Dalam insiden tersebut sejumlah papan bunga milik pengusaha papan bunga di Banda Aceh sampai dibakar. Nampak, sejumlah polisi mengamankan lokasi Gedung DPRA, menyemprotkan air hingga menembakkan gas air mata, pada Rabu (7/9/2022). [Foto: For Dialeksis]
Papan bunga yang dibakar oleh oknum mahasiswa UIN Ar Raniry Banda Aceh pada aksi unjuk rasa di depan DPRA yang erkahir ricuh. [Foto: Dialeksis]
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas kejadian pembakaran papan bunga oleh oknum mahasiswa UIN Ar Raniry yang terjadi pada aksi unjuk rasa itu.
Berdasarkan surat edaran yang diterima Dialeksis.com pada Jumat (9/9) dengan nomor: 8969/Un.08/WR/PP.00.09/09/2022 tentang pemberhentian aski unjuk rasa mahasiswa UIN Ar Raniry Banda Aceh.
Dalam surat itu tertulis sebagai berikut; Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar Raniry Banda Aceh meminta kepada seluruh mahasiswa UIN Ar Raniry Banda Aceh untuk kembali mengikuti proses perkuliahan seperti biasa mengingat semua tuntutan dan aspirasi mahasiswa terkait dengan kenaikan BBM dan isu-isu lainnya sudah diterima oleh DPRA melalui surat DPRA Nomor: 160/2090 yang ditujukan ke Presiden Republik Indonesia dan Ketua DPR RI.
Selanjutnya » Dalam surat itu disebutkan beberapa poin...