Raqan APBA 2022 Disetujui, Semua Pendapat Fraksi Akan Dibawa ke Rapim Segera
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat menghadiri langsung rapat paripurna Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dalam rangka membahas Rancangan Qanun Aceh tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh tahun anggaran 2022, di Gedung Serbaguna DPRA, Banda Aceh, Selasa (30/11/2021) pukul 17.06 WIB. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menghadiri langsung rapat paripurna Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dalam rangka membahas Rancangan Qanun Aceh tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh tahun anggaran 2022, di Gedung Serbaguna DPRA, Banda Aceh, Selasa (30/11/2021) pukul 17.06 WIB.
Pada penutupan sidang paripurna itu, bahwasannya seluruh fraksi telah setuju terhadap Rancangan Qanun APBA 2022. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, semua pendapat fraksi itu akan kita bahas.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah usai rapat paripurna terkait APBA 2022. [Foto: Dialeksis/ftr]“Itukan bentuknya rekomendasi ya, nanti akan dibahas dan kita bawa ke Rapim pemerintah Aceh, kita lihat perundangan-undangannya, nanti kita lihat follow upnya seperti apa,” ucapnya saat diwawancara setelah usai penutupan rapat paripurna semalam di Gedung Serbaguna DPRA, Banda Aceh, Rabu (1/12/2021).
Dirinya mengatakan, bahwa itu belum bisa final pada malam itu dan akan dipelajari dulu. “Belum bisa final malam ini juga, jadi kita pelajari dan evaluasi, dan segera kita lakukan, karena evaluasi itu sudah kita sejak pagi tadi Selasa (30/11/2021),” sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah hadir dalam rapat paripurna terkait Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dalam rangka membahas Rancangan Qanun Aceh tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh tahun anggaran 2022, di Gedung Serbaguna DPRA, Banda Aceh, Selasa (30/11/2021) pukul 17.06 WIB dengan dua tongkatnya.
Rapat Banggar yang dilaksanakan itu sempat ditunda karena menjelang sholat Magrib dan akan dilanjutkan lagi pada pukul 20.00 WIB di tempat yang sama.
Sekitar pukul 18.17 WIB, saat rapat itu ditunda, saat ditanyai mengenai Rumah Dhuafa yang ada didalam RPJMA, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, sudah banyak sekali dan sudah mencapai angka 7000 unit.
“Namun justru saya khawatir di SKPA nya ini, apakah mampu tidak membangun 7000 unit rumah itu, jadi kalau bisa lebih cepat itu lebih baik,” ucapnya.
Cuma, Nova juga menyarankan juga kepada DPRA, jadi ada juga rumah Dhuafa yang ada di Baitul Mal. “Jadi itu perlu sedikit perbaikan Qanun, dan disitu ada sekitar 2000 unit, jadi kalau ini 7000, di Baitul Mal 2000, jadi total mencapai 9000 unit. Tinggal 3000 unit saja kekurangan rumah Dhuafa kita, dan sampai saat ini tidak ada satu Provinsi pun di Indonesia yang membangun rumah sebanyak itu,” tukasnya.
Selanjutnya, bahwa ditahun 2022 terkait rumah Dhuafa itu akan dianggarkan kembali, kata Nova Iriansyah, “Iya, 7000 unit. Kira-kira itu mencapai Rp 600 Milliar, sedangkan ditahun lalu itu kenapa dipangkas, karena fiskalnya sempit, sementara aspirasi masyarakatnya harus kita prioritaskan, jadi otomatis kita geser dulu. dan ini sudah kita lunasi di tahun 2022, Insyaallah," ujarnya.
Adapun kesehatan Gubernur Aceh saat ini sudah mulai membaik. Hal itu disampaikan disela-sela saat diwawancara oleh wartawan setelah rapat paripurna itu selesai tadi malam.
“Ya udah membaik, kata dokter perkiraanya 2 bulan, itu pas nya tanggal 7 ini, nanti foto ulang, kalau sudah bisa jalan, tak perlu lagi pakai tongkat, tapi sekarang masih sakit,” ungkapnya. [ftr]