Beranda / Berita / Aceh / Proyek DD di Kampung Ini menjadi Temuan Inspektorat Aceh Tamiang

Proyek DD di Kampung Ini menjadi Temuan Inspektorat Aceh Tamiang

Jum`at, 22 November 2019 23:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Dokumen foto yang menunjukkan plang proyek pembangunan jembatan di Krueng Sikajang. Foto : Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Proyek jembatan di Dusun Lembah Jaya, Kampung Krueng Sikajang, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, yang bersumber dari anggaran alokasi dana desa (ADD) tahun 2017, yang sebelumnya dilaporkan warga ke polisi ternyata juga menjadi temuan Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang.  

Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat tentang APBDes tahun 2018 ditemukan dugaan penyelewengan anggaran hingga Rp 90.970.158.

Secara keseluruhan jembatan berukuran 3x12 meter ini berbiaya Rp 169.795.264 yang bersumber dari ADD 2017. Namun hingga dua tahun berlalu, pengerjaan jembatan hanya sebatas pembuatan abutment dan tidak kunjung selesai sehingga menjadi sorotan warga setempat yang berujung pelaporan ke polisi.  

Inspektur Pembantu (Irban) I pada Inspektorat Aceh Tamiang, Hendra Purnama kepada Dialeksis.com, Jumat (22/11/2019) mengatakan seluruh anggaran pembangunan jembatan tersebut sudah dicairkan oleh Pj Datok Penghulu Krueng Sikajang, berinisial AN. "Anggarannya sudah dicairkan 100 persen. Tapi pekerjaan fisik tidak selesai dikerjakan," katanya.

Hendra memastikan kasus ini menjadi temuan Inspektorat karena tidak sesuai dengan pengadaan barang dan jasa. AN sendiri kata dia telah mengembalikan Rp 60 juta setelah menerima LHP. "Dibayar Agustus lalu, tapi sisanya sebanyak Rp 30.970.158  sampai sekarang belum dikembalikan," kata Hendra. 

Sebelumnya sejumlah warga melaporkan kasus pembangunan jembatan ini ke Polsek Manyak Payed. Warga menyesalkan perangkat kampung tidak memaksimalkan ADD untuk kepentingan warga. 

Padahal kata mereka, jembatan itu sangat vital dan menjadi akses penghubung ke Aceh Timur. "Kami sangat menyayangkan anggaran yang sudah ada justru diselewengkan. Kami berharap polisi bisa menindak pelakunya," kata perwakilan warga, Burhanuddin Rambe. (MHV)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda