kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Provinsi Aceh Nyaris Oranye Total, Kasus Covid-19 Bertambah 100 Orang

Provinsi Aceh Nyaris Oranye Total, Kasus Covid-19 Bertambah 100 Orang

Selasa, 11 Mei 2021 22:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus harian Covid-19 di Aceh bertambah lagi 100 orang, pasien yang sembuh 32 orang, dan dua orang dilaporkan meninggal dunia, dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, hasil analisis data penyebaran kasus Covid-19 periode 3 Mei s/d 9 Mei 2021 oleh Satgas Covid-19 Nasional, ternyata Aceh nyaris oranye total. 

Hal tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada Dialeksis.com di Banda Aceh, Selasa (11/5/2021). 

“Tinggal Aceh Tenggara dan Aceh Timur yang zona kuning di Aceh, 21 kabupaten/kota lainnya semua zona oranye,” ujarnya. 

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, zona oranye dikategorikan sebagai daerah yang memiliki risiko sedang peningkatan kasus Covid-19. Penyebaran virus corona diperkirakan masih sangat tinggi, dan bahkan memiliki potensi tidak terkendali. Transmisi lokal bisa terjadi sangat cepat di dalam masyarakat, katanya. 

Di zona oranye, lanjutnya, diperkirakan terjadi transmisi dari luar daerah (imported case) secara cepat. Karena itu Satgas Covid-19 kabupaten/kota dan Pos Komando gampong di zona oranye seyogyanya memantau dan mengontrol penyebaran virus corona melalui tindakan dan dukungan terhadap upaya testing dan tracing yang agresif di masyarakat, pintanya. 

Ia juga menghimbau masyarakat di zona oranye untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Aktivitas di luar rumah hanya dilakukan apabila sangat mendesak, dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan memakai sabun di bawah air yang mengalir, atau memakai hand sanitizer. 

Pengelola moda transportasi memiliki tanggung jawab moral untuk memberi perlindungan maksimal kepada seluruh penumpangnya. Jarak duduk antarpenumpamng diatur sedemikian rupa dan hanya diisi sekitar 50 persen tempat duduk yang tersedia. Para penumpang pun tidak memaksa diri untuk terangkut meski berjejal di dalam kendaraan umum. Keselamatan tetap harus diutamakan, tutur SAG. 

“Kita wajib menyampaikan informasi yang benar supaya masyarakat bijak menyikapi dan dapat merespon dengan tepat dinamika yang terjadi di lingkungannya yang masih zona oranye saat ini,” tuturnya. 

Perkembangan Kasus Covid-19  

SAG juga melaporkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per  11 Mei 2021. Jumlah kasus Covid-19 secara akumulatif telah mencapai 11.998 kasus/orang. Para penyintas, yang sembuh dari Covid-19 sebanyak  10.151 orang. Pasien masih dirawat 1.366 orang, dan penderita yang meninggal dunia sudah mencapai 481 orang. 

Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan 100 kasus konfirmasi baru Covid-19 selama waktu 24 jam terakhir, pasien yang sembuh sebanyak 32 orang, dan dua orang yang dilaporkan meninggal dunia. 

Kasus-kasus konfirmasi positif hari ini meliputi warga Banda Aceh 17 orang, Gayo Lues 16 orang, Lhokseumawe 15 orang, Aceh Besar 14 orang, Bireuen sembilan orang, Aceh Tamiang delapan orang, Aceh Jaya enam orang, Pidie empat orang, dan warga Aceh Utara tiga orang. 

Kemudian, warga Aceh Barat dan Aceh Selatan sama-sama dua orang.  Selanjutnya, warga Sabang dan Aceh Barat Daya masing-masing satu orang. Sedangkan dua orang lagi tercatat sebagai warga dari luar daerah Aceh. 

Sementara itu, 32  pasien yang dinyatakan sembuh, yakni meliputi warga Aceh Tamiang sebanyak 18 orang, Lhokseumawe tujuh orang, Pidie tiga orang, warga Langsa dan Aceh Besar, sama-sama dua orang. 

Banda Aceh 20 orang, Langsa 11 orang, Aceh Tengah 10 orang, Bireuen enam orang, Aceh Singkil lima orang, warga Aceh Besar dan Pidie jaya masing-masing dua orang. Kemudian, masing-masing satu orang warga Aceh Selatan dan warga Aceh Tamiang. 

Sedangkan dua orang yang dilaporkan meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir meliputi satu warga Aceh Tamiang, dan satu orang lagi merupakan warga Aceh Utara. 

“Hari ini bertambah dua orang lagi meninggal dunia,” tambahnya. 

Lebih lanjut ia laporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 724 orang, meliputi 635 orang sudah selesai isolasi, 12 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG. 

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.004 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 8.779 orang, sedang isolasi di rumah 151 orang, dan 74 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya []

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda