kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prediksi Harga Beras di Februari Naik, Irsan: Aceh Relatif Stabil

Prediksi Harga Beras di Februari Naik, Irsan: Aceh Relatif Stabil

Rabu, 19 Januari 2022 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur
Ilustrasi beras. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perum Bulog mengungkap harga beras diproyeksi naik sejak Desember 2021 sampai Februari 2022. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan hal itu terjadi karena beberapa hal. Pertama akibat musim panen akhir tahun lalu rendah. Selain itu, ada bencana perubahan iklim yang dinamakan hidrometeorologi.

"Panen rendah pada November-Desember 2021 diperkirakan terjadi bencana hidrometeorologi pada awal 2022, sehingga estimasi harga beras meningkat mulai dari Desember 2021 hingga Februari 2022," kata Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Senin (17/1/2022).

Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution mengatakan, bahwa posisi stock beras Bulog Kanwil Aceh saat ini sangat mencukupi untuk penyaluran rutin hingga sampai dengan bulan April 2022. 

"Sudah menjadi kebiasaan, saat sebelum panen terjadi kenaikan harga hingga menjelang panen, dan tergantung juga ketersediaan stock masyarakat dan pelaku perberasan. Saat ini harga di wilayah Aceh masih relatif stabil dan Dinas Perindag Aceh mencatat harga beras medium minggu kedua Januari 2022 berada pada angka Rp 9.300,-," ucapnya kepada Dialeksis.com, Rabu (19/1/2022).

Dirinya mengatakan, Harga tersebut masih jauh di bawah Harga Eceran Terginggi (HET) beras medium yg ditetapkan oleh Pemerintah sebesar Rp 9.950,- per kg. 

Selanjutnya, perkiraan pada akhir Pebruari 2022 akan terjadi panen di beberapa tempat di Aceh, dan diperkirakan puncak panen rendengan terjadi di bulan Maret dan April 2022. Saat panen, kata Irsan, Bulog membeli hasil petani Aceh untuk stock PSO sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah) sesuai ketentuan dan sesuai harga yang berlaku di lapangan untuk kegiatan komersial.

"Realisasi pembelian setara beras kepada petani tahun 2021 sebanyak 12.090 ton atau 95,95% dari target tahun 2021 sebanyak 12.600 ton. Tahun 2022, Bulog Aceh menargetkan pembelian sebanyak 12.800 ton," rincinya.

"Persentase hasil pembelian beras tahun 2021 hampir sama dibandingkan dengan persentase realisasi pembelian tahun 2020. Tahun 2021 tidak ada kendala dalam pembelian beras, terbukti dengan hasil yg relatif mencapai target," tambahnya.

Irsan Nasution menyampaikan, penyaluran beras Bulog di Aceh tahun 2021 berkisar pada angka 22.000 ton. Meliputi penyaluran KPSH/operasi pasar sekitar 10.000 ton, Bantuan Beras PPKM sebanyak 6.142, 25 ton, bencana alam 187,49 ton, penjualan beras komersial sebanyak 5.700 ton, serta penjualan lainnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda