PON 2024 Diharapkan Berdampak Pada Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Launching PON Aceh-Sumut 2024. [Foto: Dialeksis/Auliana Rizki]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Menpora, Prof. Dr. Zainuddin Amali pada kegiatan launcing PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh, Sabtu (28/1/2023) di Blang Padang.
Pada launching hari ini hadir pula PJ Gubernur Aceh, Kapolda Aceh, DPR Aceh, Kejati, dan para pimpinan cabang olahraga serta ratusan masyarakat lainnya ikut memeriahkan kegiatan kali ini.
Sebagaimana sudah disiapkan pertama, Aceh dan Sumatera menjadi tempat PON ke XXI yang dimulai pada 8 September - 20 penutupan di Sumut 2024 mendatang.
Prof Zainuddin mengatakan, berbanggalah Aceh menjadi tuan rumah, karena yang menjadi dasar pemilihan dan pertimbangannya karena Aceh telah siap menjadi tuan rumah.
Saat ini sebutnya, sudah ada 38 peserta dari berbagai provinsi, kalau tidak dapat giliran 2024, Aceh entah kapan menjadi tuan rumah, dan ini patut disyukuri dengan kesiapan pemerintah Aceh, stakehoulder yang ada serta seluruh jajaran, dan juga masyarakat Aceh.
PON yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali menunjukkan prestasi olahraga akan muncul dari peserta tersebut dengan hadirnya peserta dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Kalau Aceh melakukan yang terbaik dan fasilitas dengan berbagai kebutuhan dari tamu yang datang. Nantinya mereka datang bukan karena PON tapi karena mereka betah, jadi mereka akan berkunjung ke Aceh lagi.
Ia juga berharap, semoga kegiatan ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Aceh, mulai sukses penyelenggaraan, orang artinya, peserta harus membawa kenangan yang baik setelah berkunjung ke Aceh.
Yang kedua, sukses prestasi, bagaimana Aceh juga secara pembinaan prestasi juga harus disiapkan sebaiknya. Yang ketiga, urusan administrasi, jangan nanti setelah PON selesai malah bermasalah di administrasi.
"Sukses ekonomi daerah, berdampak secara ekonomi juga harus dirasakan oleh seluruh masyarakat atas kegiatan yang dilaksanakan dan kunjungan di sejumlah kegiatan tersebut," ucapnya.
Lanjutnya, masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi harga diri antarsesama. Maka dengan menyukseskan kegiatan PON ini, harga diri masyarakat Aceh.
"Tunjukkan Aceh mampu dan Aceh bisa," jelasnya lagi.
"Dengan mengucapkan Bismillahhirrahmanirrahim, saya melaunching maskot, logo, dan denlain khusus untuk wilayah Aceh dan Sumut resmi dibuka," pungkasnya.(Au)