Beranda / Berita / Aceh / Kasus HIV/AIDS Meningkat di Aceh, Kepala RSP USK: Penularan Paling Tinggi Lewat Jarum Suntik

Kasus HIV/AIDS Meningkat di Aceh, Kepala RSP USK: Penularan Paling Tinggi Lewat Jarum Suntik

Sabtu, 28 Januari 2023 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Kepala RSP USK, dr Iflan Nauval MSclH SpGK. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Angka penularan kasus HIV/AIDS di Provinsi Aceh mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh, total pengidap HIV/AIDS sejak tahun 2004 hingga 2022 mencapai 1.934 kasus.  

Kasus tertinggi terjadi di tahun 2022, yakni ada 277 orang yang tertular HIV. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang berjumlah 155 kasus.

Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK) Banda Aceh, dr Iflan Nauval MSclH SpGK mengatakan, penularan HIV/AIDS akhir-akhir ini paling banyak tersebar melalui jarum suntik.

“HIV paling tinggi menyebar lewat pemakaian jarum suntik secara bebas, jarum suntik yang dipakai untuk narkoba,” ujar dr Iflan kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (28/1/2023).

Menurutnya, penularan HIV erat kaitan dengan perilaku seseorang. Saran untuk mencegah supaya tidak tertular ialah dengan membentengi diri dengan moralitas.

“Bentengnya itu adalah pemahaman terhadap perilaku yang beresiko tinggi. Menurut saya pembekalan secara agama itu penting untuk menghindari diri dari penularan,” jelasnya.

Tak hanya melalui jarum suntik, dr Iflan menegaskan bahwa perilaku LGBTQ juga beresiko tinggi tertular HIV.

Di sisi lain, dr Iflan menyatakan bahwa RSP USK sudah membuka layanan penanganan HIV. Hanya saja, hingga saat ini belum ada satu pun kasus HIV/AIDS yang ditemukan di RSP USK.

“Pelayanannya sudah kita buka. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kasus HIV,” pungkasnya.(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda