PKM UNSAM Serahkan 3 Alat Pendukung Produksi Bawang Goreng Kepada Pelaku UMKM Berkah
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Tim Pengabdian Universitas Samudra (UNSAM) melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) didanai DRPM KEMENDIKBUD RISTEK 2021 memberikan pelatihan dan pendampingan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha mikro bawang goreng di Desa Paya Rehat Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang. [Foto: PKM Unsam]
DIALEKSIS.COM | Langsa - Tim Pengabdian Universitas Samudra (UNSAM) melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) didanai DRPM Kemendikbud Ristek 2021 memberikan pelatihan dan pendampingan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha mikro bawang goreng di Desa Paya Rehat Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang.
Ketua Tim Pengabdian Universitas Samudra (UNSAM), Faiz Isma, S.T., M.T didampingi anggota Maria Heviyanti, S.P., M.Sc dan Dias Setianingsih, S.E., M.B.A bersama tiga orang mahasiswa, dan kegiatan tersebut disaksikan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Paya Rahat, Kamis (29/07/2021) kepada Dialeksis.com menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatakan produksi bawang goreng terutama disaat harga bawang merah mengalami penurunan dengan menyediakan alat pengupas kulit bawang, pencacah bawang merah, dan peniris minyak bawang goreng.
“Dimana selama ini proses produksi bawang goreng masih dilakukan secara manual oleh UMKM Berkah Desa Paya Rahat, Aceh Tamiang yang diketuai oleh ibu Sanikem, sehingga dengan adanya pemberian alat produksi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi bawang goreng,” ucapnya.
Pada saat tim pengabdian melakukan pelatihan dan pendampingan penggunaan alat, sambutan dan penerimaan masyarakat sangat antusias dalam mengikutinya, Datok Desa Paya Rehat Dedi Suhendar juga mengikuti kegiatan serta mengucapkan terima kasih kepada tim program kemitraan masyarakat (PKM) dari Universitas Samudra (UNSAM) berharap dengan adanya alat ini dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha bawang goreng pada UMKM yang berdampak terhadap peningkatan nilai ekonomi masyarakat.
Faiz Isma menyampaikan, adapun secercah harapan agar kegiatan ini dapat meminimalisir kerugian petani bawang saat harga bawang merah melemah dan kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah Aceh Tamiang dalam mengembangkan kecamatan Banda Mulia sebagai sentral bawang merah.
“Dan juga, kegiatan ini diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan ekonomi petani bawang merah melalui UMKM bawang merah,” tukasnya.
Serah terima 3 alat produksi bawang goreng oleh PKM UNSAM kepada pihak UMKM. [Foto: PKM Unsam]Faiz Isma menambahkan, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari UNSAM berharap setelah dilaksanakan kegiatan ini, UMKM berkah yang salah satu pelopor dari kelompok petani bawah merah dapat meningkat produksi bawang goreng dengan 3 alat yang sudah diserahkan oleh tim PKM UNSAM. [ftr]