Petani Beunyot Juli Sampaikan Permasalahan Air dan Pupuk Subsidi Kepada Kadis Pertanian
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen Mulyadi, saat berdialog dengan para petani di Gampong Beunyot Kecamatan Juli. [Foto Fajri Bugak/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Bireuen, Mulyadi, mengunjungi langsung para petani di Gampong Beunyot Kecamatan Juli, Rabu (26/6/2024).
Dalam kunjungan tersebut Kadistanbun Bireuen, Mulyadi, melihat secara detail proses distribusi air ke areal persawahan petani dengan bantuan irigasi perpipaan.
Selain itu Mulyadi juga menampung aspirasi yang disampaikan para petani serta berbagai persoalan yang dihadapi oleh para petani selama ini.
Mewakili para petani Keuchik Gampong Beunyot, Ridwan, menyampaikan persoalan krisis air dan kelangkaan pupuk subsidi yang dihadapi para petani.
Kata Keuchik, Ridwan, jumlah total luas lahan pertanian di Gampong Beunyot sebanyak 22 hektar, Namun dari keseluruhan lahan tersebut belum sepenuhnya bisa dialiri air.
Hal ini disebabkan karena jangkauan atau kekuatan air Irigasi Perpipaan belum sepenuhnya dapat mengaliri air ke areal persawahan yang ada di Gampong Beunyot.
"Kita berharap Dinas Pertanian Bireuen dapat membantu kami dalam menghadapi permasalahan ini," kata Ridwan didampingi para petani saat melakukan dialog dengan Kadistanbun Bireuen Mulyadi, seraya berharap juga dapat dibantu mobil hand traktor untuk membajak sawah
Menyahuti permintaan para petani tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Mulyadi, mengatakan salah satu bentuk komitmen Dinas Pertanian, tahun ini pihaknya langsung membantu satu unit mesin pompanisasi air untuk para petani Gampong Beunyot Juli.
"Dalam waktu dekat kita akan segera menyerahkan satu unit mesin pompanisasi air kepada kelompok tani disini. Mudah-mudahan mesin pompanisasi ini bisa digunakan untuk mengaliri air yang belum terbantu dengan irigasi perpipaan yang sudah ada," kata Mulyadi dihadapi para petani.
Begitu juga dengan kelangkaan pupuk subsidi, Mulyadi, langsung memerintah Penyuluh untuk dapat membantu data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), sehingga kuota pupuk subsidi terpenuhi bagi para petani.
"Kalau Pupuk Subsidi dikelola oleh BUMG Desa, Kita siap membantu memfasilitasi prosesnya dengan distributor pupuk," sebut Mulyadi. [faj]
- Kuota Pupuk Subsidi Bertambah 100 Persen, Cut Huzaimah: Kado Mentan untuk Petani Aceh
- Satgas Pangan Polri Temukan Penyimpangan Pupuk Subsidi
- Pengadilan Tinggi Banda Aceh Perberat Hukuman Terdakwa Kasus Pupuk Subsidi di Aceh Tenggara
- Hendra Budian Pertanyakan Kelangkaan Pupuk Subsidi, Ini Respon Distanbun Aceh