Direktur The Aceh Institute, Muazzinah. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian resmi melantik Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hari ini, Rabu (6/7/2022) pagi.

 Mendagri Tito menegaskan bahwa Mayjen (Purn) Achmad Marzuki sudah mengundurkan diri dan berhenti dari Dinas Keprajuritan aktif anggota TNI. Sehingga yang bersangkutan statusnya sudah purnawirawan. 

Menanggapi hal itu, Direktur The Aceh Institute, Muazzinah mengatakan, konsentrasi yang harus dipusatkan sekarang bukan lagi bicara mengenai dinamika pro-kontra penerimaan Pj Gubernur Aceh dari kalangan sipil atau milter.

Hal yang harus dipusatkan sekarang, kata dia, ialah bagaimana mengawal seluruh kinerja Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.

“Ketika hari ini sudah dilantik secara sah, maka kita semua harus mengawal penyelenggaraan Pemerintahan Aceh,” ujar Muazzinah kepada Dialeksis.com, Rabu (6/7/2022).

Ia menambahkan, Achmad Marzuki selaku seorang Pj Gubernur Aceh harus bisa menyelesaikan tugas-tugas berat yang belum selesai dalam kepemerintahan Nova Iriansyah.

“Misalnya soal mengentaskan kemiskinan walau hanya dengan waktu dan kewenangan terbatas yang dimiliki oleh seorang Pj Gubernur Aceh,” tutupnya. [AF]