Beranda / Berita / Aceh / Peringatan Perdamaian Aceh ke-18, Pemprov: Semangat Untuk Pembangunan

Peringatan Perdamaian Aceh ke-18, Pemprov: Semangat Untuk Pembangunan

Selasa, 15 Agustus 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Aceh, M Jafar


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringatan Hari Perdamaian Aceh yang ke-18 diisi dengan semangat pembangunan yang dikedepankan oleh pemerintah. 

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Aceh, M Jafar, dalam pernyataannya mengatakan pentingnya peringatan ini sebagai momen untuk merayakan kemajuan dan kedamaian yang telah dicapai di Provinsi Aceh.

"Mengisi perdamaian tentunya dengan pembangunan yang terus dilaksanakan oleh Pemerintah," kata M Jafar, di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikan M Jafar saat mengisi diskusi publik Aceh Resource and Development (ARD) dengan tema "Merawat Damai Aceh untuk Kemajuan Indonesia", di Banda Aceh.


Selain itu, kata Jafar, dalam banyak hal sebenarnya sejumlah kegiatan positif telah tercapai. Di mana, angka kemiskinan terjadi penurunan, walaupun jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Kemudian, angka stunting di Aceh juga terus menurun, tingkat pengangguran tidak terlalu tinggi. Meski demikian memang terdapat beberapa persoalan yang masih dioptimalkan.

"Angka kemiskinan dan pengangguran tidak terlalu tinggi. Artinya perlu digenjot lagi agar ada penurunan yang lebih cepat," ujarnya.

Saat ini, kata Jafar, Aceh akan terus berupaya membuka lapangan pekerjaan yang masih terbatas, sehingga nantinya angka pengangguran semakin menurun.

Artinya, perlu investor yang menanamkan modal di Aceh, dengan adanya investor maka bisa memperluas kesempatan kerja dan menampung tenaga kerja.

"Pemerintah tentu sedang melakukan berbagai upaya untuk membuka lapangan kerja, seperti di bidang migas saat ini ada pembukaan sumur baru, dan sebagainya untuk memperluas kesempatan kerja," kata Jafar.

Dalam kesempatan itu, mantan Juru Bicara GAM Sofyan Dawod menegaskan bahwa mereka selalu eks kombatan GAM berkomitmen menjalankan dan merawat perdamaian yang sudah 18 tahun ini.

"Komitmen kami dari eks GAM, perdamaian ini tidak hanya kami jalankan dan kami rawat secara pribadi, tetapi juga secara bersama, sehingga tetap terjalin keutuhan," katanya.

Kini, di momen 18 tahun perdamaian Aceh ini, Aceh sudah sangat aman ketimbang provinsi lainnya.

Kata dia, pada periode 2007-2012, 11 wilayah kabupaten/kota di Aceh dipimpin oleh perwakilan eks kombatan GAM, itu juga sebagai komitmen dari merawat perdamaian.

"Itu adalah contoh komitmen kami terhadap perdamaian dalam bentuk partisipasi politik," pungkas Sofyan Dawod.


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda