Beranda / Berita / Aceh / Peringatan Maulid Nabi Paling Meriah Ada di Banda Aceh

Peringatan Maulid Nabi Paling Meriah Ada di Banda Aceh

Minggu, 06 Januari 2019 08:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bisa jadi, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi di Aceh merupakan salah satu yang paling meriah di dunia. Dari durasinya saja, maulid digelar selama tiga bulan berturut-turut.

"Saya kira peringatan maulid nabi paling meriah di Indonesia bahkan di dunia itu ada di Aceh, wabil khusus Banda Aceh sebagai ibukota provinsinya."

Begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman usai menghadiri kenduri maulid di sejumlah gampong di Banda Aceh, Sabtu (5/1/2019).

"Di Aceh maulid bukan hanya diperingati pada 12 Rabiul Awal saja, tapi selama tiga bulan penuh yang terbagi dalam molod (maulid) awal, tengah, dan molod akhir." 

"Dalam hari ini saja saya dan jajaran pemerintah kota telah menghadiri undangan maulid bersama masyarakat di Gampong Pande, Lamlagang, Kampung Baru, Lambung, Geuceu Meunara, dan tadi juga di Dayah Sirathal Muttaqin," ungkap Aminullah.

Menurutnya, maulid nabi telah menjadi tradisi keagamaan terbesar setiap tahunnya di Banda Aceh. "Tradisi maulid di Banda Aceh luar biasa. Setiap gampong, sekolah, dayah, hingga perseorangan berlomba-lomba menggelar kenduri maulid secara besar-besaran."

"Itu adalah bentuk kecintaan orang Aceh kepada baginda nabi. Kenduri atau makan bersama adalah bentuk ungkapan syukur karena telah menjadi umat Nabi Muhammad. Biasanya acara juga diisi dengan zikir, selawat, dan ceramah agama," katanya.

Dari kacamata mantan Dirut Bank Aceh ini, peringatan maulid nabi juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. "Bayangkan berapa besar perputaran uang dalam setiap peringatan maulid. Tentu akan berimbas pada peningkatan omset pedagang kecil maupun pengusaha di multi sektor."

Selain itu, sambungnya, peringatan maulid nabi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Banda Aceh. "Jadi maulid ini benar-benar memiliki multiplier effect, mulai dari sisi keagamaan, ekonomi, hingga pariwisata," ungkapnya lagi seraya mengimbau masyarakat untuk terus melestarikan tradisi peringatan maulid nabi.  

"Kita harapkan ke depan maulid dapat menjadi salah satu destinasi wisata halal favorit di Banda Aceh di samping beragam destinasi lainnya yang dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik," demikian Aminullah Usman. (Jun)


Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda