Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Yusrizal, M.Si, menyerahkan bantuan masa panik dari Pemerintah Aceh untuk korban bencana banjir di Bireuen yang diterima secara simbolis oleh Pj. Bupati Bireuen, Dr. Aulia Sofyan, Ph.D di Halaman Meuligoe Bupati Bireuen, Minggu (22/1/2023). [Foto: Humas]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Curah hujan tinggi dalam pekan ini mengakibatkan beberapa titik terjadi banjir luapan. Masyarakat sepanjang bantaran sungai sangat berimbas dan mengakibatkan masyarakat harus mengungsi. 

Wilayah terparah saat ini berada di Kabupaten Pidie, Pidie jaya dan Bireuen. Beberapa wilayah lain juga mengalami hal yang sama, terutama Aceh Utara dan Aceh timur. 

Merujuk kepada informasi BMKG sejak beberapa hari lalu memang pantai utara Aceh bercurah hujan tinggi dan potensi banjir luapan.

Menindaklanjuti hal itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan saat ini, tim dari Provinsi (Dinsos) sudah meninjau langsung ke lapangan untuk penanganan masa panik dan darurat bersama Tim Pemkab setempat. 

“Secara khusus BPBA juga sudah turunkan tim dalam kerja koordinasi dan tinjut penanganan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Senin (23/1/2023). 

MTA menyebutkan, bantuan masa panik Pemerintah Aceh (buffer stock) sudah mulai didistribusikan ke kawasan tersebut. Seperti makanan, air siap minum dan pakaian. Berbagai kebutuhan lain nantinya akan dikoordinasikan dilapangan dengan pemkab setempat sesuai kewenangan Pemerintah Aceh.

Tak hanya itu, lanjutnya, tim tenaga kesehatan dari Dinkes beserta obat-obatan berstatus sedia nantinya sewaktu-waktu diperlukan dalam memback-up tim kesehatan pemkab setempat. (Nor)