kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pelecehan Seksual dan Open BO, Kepala DSI Aceh Harap Masyarakat Ikut Pantau dan Laporkan

Pelecehan Seksual dan Open BO, Kepala DSI Aceh Harap Masyarakat Ikut Pantau dan Laporkan

Rabu, 26 Januari 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Dr. EMK. Alidar. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Belum ada kata akhir terkait pelecehan seksual, kini di Bumi Serambi Mekkah diduga ada tempat tranksaksi wanita Penjaja Seks Komersial (PSK) atau wanita open BO.

Beberapa waktu lalu, diduga keberadaan mobil penjual kopi seputaran jalan Stadion H. Dimurthala dijadikan tempat tranksaksi wanita PSK atau wanita open BO.

Atas kejadian tersebut, Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Dr. EMK. Alidar mengapresiasi kinerja Satpol PP Banda Aceh yang terus memantau hal ini yang merupakan penegakan syariat Islam.

Ia berharap, semua masyarakat juga memantau dan kalau kedapatan, sebaiknya dilaporkan kepada penegak hukum agar dapat diambil tindakan dari hal tersebut.

"Jika hal ini kian terjadi, maka akan menciderai syariat Islam di Aceh. Semuanya sama di mata hukum, jadi hal ini bisa ditindaklanjuti," ucap Alidar.

Ia juga menyebut, semua pihak harus giat mendukung pihak penegakan hukum, semoga patroli dan razia juga harus digencarkan di tempat-tempat yang dicurigai pelanggaran syariat islam.

"Pergaulan bebas anak-anak muda ini perlu diwaspadai oleh orang tua, pulang malam aja kadang ndak ditegur," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Rabu (26/2/22).

Kemudian, yang sudah terkontaminasi harus cepat diambil tindakan, artinya diberi pelajaran.

"Semua lini kita direcoki mulai dari pornografi, minuman keras, atau narkoba. Hal ini perlu ditingkatkan kewaspadaan dan pemahaman keagamaan kepada pemuda-pemudi Aceh," tegasnya.

Pelecehan seksual belum usai, kini Aceh jadi transaksi open BO, sangat disayangkan Aceh yang syariat Islam bisa terjadi hal-hal semacam ini.

"Kejadian akhir-akhir ini sangat miris, yang terlibat adalah orang-orang yang berpendidikan agama," sebutnya.

"Sangat miris, sebagai wilayah syariat Islam kasus-kasus ini terus terjadi," tegasnya lagi.

Terlepas dari hal ini, pemerintah, penegak hukum, dan ulama terus menghimbau, berdakwah, mengajak dan mengawasi agar semua masyarakat menjalankan hukum Islam ini dengan baik.

"Memang terus berulang, kita juga terus melakukan pengawasan, tapi ada juga kasus-kasus yang kemudian terekspos ke publik dan memang ini terjadi," tambahnya.

"Udah berulang kali terjadi lagi, tentu ini harus ada keseriusan semua pihak," pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda