Pelajar Jambret untuk Jajan Sehari-hari
Font: Ukuran: - +

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Polres Bireuen akhirnya berhasil menangkap pelaku penjambretan yang terjadi di wilayah hukumnya pada Ramadhan 1440 H lalu di berbagai tempat.
Pada Minggu (11/8/2019) malam, polisi menangkap tujuh pelaku jambret secara terpisah dengan cara dijemput ke rumah masing-masing. Menariknya pelaku ini paling banyak dari Kecamatan Jangka dan Peusangan.
Baca: Dokter Dijambret Saat Pulang Sendirian
"Statusnya ini masih pelajar semua. Para tersangka ini berasal dari Jangka dan Peusangan. Mereka ini berkomplotan. Kita tangkapnya pisah-pisah tadi malam," kata Wakapolres Bireuen Kompol Jatmiko, Senin (12/8/2019) saat konferensi pers di Mapolres Bireuen.
Mirisnya, persoalan ekonomi menjadi motif pelaku. Seorang tersangka berinisial F (17) diwawancarai Dialeksis.com mengatakan mereka nekat melakukan aksi jambret karena tidak mempunyai uang.
"Karena perlu uang untuk jajan sehari-hari," aku F kepada Dialeksis.com, Senin (12/8/2019).
Baca: Penjambret di Bireun Ditangkap
Dia pun mengaku uang dan hasil jambret diambil untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam konferensi pers tadi, satu per-satu para pelaku berstatus pelajar ini dihadirkan, masing-masing berinisial M (17), Z (17), J (16), F (17), M (17), R (17) dan F(17).(faj)
Berita Populer

.jpg)