Pasca Pelantikan BPW Aceh, PISPI Laksanakan Rapat Terbatas
Font: Ukuran: - +
Reporter : akhyar
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasca Webinar dan Pelantikan BPW PISPI Aceh, Jumat, 27 November 2021 kemarin, PISPI Aceh kemudian melakukan rapat terbatas dengan BPP PISPI yang berlangsung Minggu (28/11/2022) malam di Rumoh Kreativitas PISPI Aceh.
Rapat itu dipimpin oleh Ketua PISPI Aceh Azanuddin Kurnia SP MP dengan didampingi Sekretaris Habiburrahman dan perwakilan Wakil Ketua, Para Kabid dan Wakil Sekretaris BPW PISPI Aceh.
Sedangkan tim dari BPP PISPI hadir Sekretaris Jenderal BPP PISPI Kamhar Lakumani SP dengan didampingi Graha Aditia Pasyaman Sekretaris Bidang OKK dan Ariyos Nivada Koordinator Sumatera BPP PISPI.
Diawal rapat Azan selaku Ketua mengucapkan terima kasih atas kedatangan Tim BPP PISPI yang telah membuka Webinar nasional dan telah melantik BPW PISPI Aceh serta telah membantu kesuksesan kedua acara tersebut.
"Ke depan PISPI Aceh akan melaksanakan Rapat Kerja Daerah yang akan merumuskan beberapa program kerja sampai tahun 2025. Termasuk juga akan melakukan audiensi untuk silaturahmi dan memperkenalkan PISPI Aceh lebih detail kepada para pihak, baik pemerintah maupun organisasi profesi lainnya," ujar Azan.
Sekjen PISPI, Kamhar Lakumani memberikan beberapa arahan terkait hasil Munas PISPI yang harus dilakukan BPW se-Indonesia termasuk Aceh. Diantaranya adalah, mempercepat terbentuknya BPC PISPI di Kabupaten/Kota se-Aceh.
Kemudian, lanjut dia, PISPI Aceh agar merumuskan program yang bisa diimplementasikan di lapangan dan terakhir agar memperkuat jaringan kepada pemerintah dan stakeholder terkait.
"Jadikan PISPI bagian dari proses pembangunan pertanian untuk memajukan pertanian Aceh dan Indonesia. Kami yakin kawan-kawan di Aceh mampu menjalankan amanah ini dengan baik," jelas Kamhar Lakumani.
Sementara itu, Koordinator Sumatera PISPI, Aryos Nivada juga menambahkan agar PISPI mampu mewarnai proses pembangunan. Tidak hanya di tingkat nasional tapi juga sampai ke bawah sesuai tingkatannya.
"Kita berupaya memberikan masukan dengan merancang dan merumuskan blueprint pertanian dalam jangka panjang," tutur Aryos yang juga seorang dosen FISIP USK.
Sedangkan Sekretaris PISPI Aceh, Habiburrahman mebgatakan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan sukses tidak terlepas dari dukungan para pihak termasuk para petani sukses dan usahawan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan.
"Kita harus pandai melihat peluang untuk kerja sama dengan para pihak termasuk PISPI Pusat dengan Kementan maupun dengan lainnya. Database alumni pertanian juga akan dipercepat untuk proses pendataan melalui aplikasi android yang saat ini sedang dirancang oleh Tim IT PISPI Aceh," kata Habiburrahman.
Sekretaris Bidang OKK, Graha juga ikut menambahkan bahwa kegiatan di Aceh akan menjadi contoh untuk proses pelantikan tujuh provinsi lainnya yang ada di Indonesia.
"Magnet Aceh cukup besar mempengaruhi provinsi lain sehingga minta mempercepat proses pelantikan pada tujuh provinsi lainnya," tukasnya.
Diakhir pertemuan, peserta rapat melakukan santapan mie Aceh yang begitu nikmat kata tamu yang dari Jakarta.
Kamhar dan Graha mengucapkan terima kasih dan titip salam kepada seluruh Pengurus PISPI Aceh karena besok dan lusa mereka akan kembali ke Jakarta untuk aktivitas lainnya. [Akh]