DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - DPP Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (IKAN) mengapresiasi langkah Polres Pidie Jaya yang mengaku siap merahasiakan identitas masyarakat yang berani melapor apabila ada peredaran narkoba.

"Kami mengapresiasi setiap komitmen yang berkaitan dengan upaya penanggulangan masalah narkoba," kata Ketua Umum DPP IKAN Syahrul Maulidi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Senin (29/11/2021).

Adapun perkara dilematis saat ini, kata dia, masyarakat enggan melapor karena takut terjadi apa-apa ke depan. 

Hal ini, menurut dia sangat wajar karena masyarakat tidak tahu sejauh mana pihak polisi mampu memberikan jaminan keamanan. 

"Sistem pelaporannya seperti apa yang perlu diberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Agar masyarakat benar-benar merasa aman," ujarnya.

Syahrul mengabarkan, beberapa tahun lalu pihak kepolisian pernah mengeluarkan Aplikasi QLUE, yaitu aplikasi yang juga dapat digunakan oleh masyarakat untuk melapor apabila ada permasalahan narkoba.  Aplikasi ini, jelas dia, memberikan jaminan bahwa identitas pelapor tidak akan diketahui oleh siapapun.

Selain aplikasi QLUE, lanjutnya, BNN juga mempunyai Aplikasi Portal Pengaduan Penyalahgunaan Narkoba. Aplikasi ini juga dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang ada diruang lingkup ASN. Bahkan aplikasi ini sudah di launching oleh Menpan.

"Cuma sekarang masalahnya sejauh mana sudah sosialiasi dan evaluasi terkait dengan kedua aplikasi ini. Saya rasa di era teknologi saat ini pemanfaatan aplikasi sangatlah efektif. Masyarakat tidak perlu khawatir akan terlibat dalam penyelidikan dan terjamin aman," ungkapnya.

Kemudian dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika pada Pasal 104-108 juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan serta dalam menanggulangi permasalahan narkoba.

Menurutnya, yang paling penting adalah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Ia berharap agar pihak kepolisian dan juga BNN bisa bergerak cepat ketika sudah ada laporan dari masyarakat.

"Jangan sampai nanti setelah dilapor tidak ada reaksi cepat. Sehingga nanti membuat masyarakat kembali enggan melapor. Jadi harus benar-benar komitmen bagi kita semua dalam menanggulangi masalah narkoba ini," pungkasnya.