Beranda / Berita / Aceh / OTT di Meulaboh, Keuchik Ujung Kalak: Benar, Ada Rencana Bimtek ke Batam

OTT di Meulaboh, Keuchik Ujung Kalak: Benar, Ada Rencana Bimtek ke Batam

Jum`at, 21 Juni 2019 11:22 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi 


DIALEKSIS.COM | Aceh Barat - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Polres Aceh Barat, Rabu, (19/6/2019) di Hotel Meuligo, Meulaboh, terhadap lima orang terduga. 

Dari lima terduga, dua pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Aceh Barat. Dua oknum polisi yang bertugas di sebuah polres di luar Aceh Barat, serta seorang pegiat  dari LSM Siap. Mereka terjaring  OTT  diduga terkait penggunaan dana desa dalam kegiatan Bimtek di Batam. 

Patani, Kuechik  Desa Ujung Kalak, Kec. Johan Pahlawan, saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Kamis, (20/6/2019) menjelaskan, terhadap informasi OTT tersebut dirinya belum mengetahui persis ihwal kejadian itu. 

"Baru sebatas dengar saja, belum ada kepastian informasi kepada kami," sebut Patani via sambungan selular. 

Ia menambahkan, terhadap dugaan kegiatan Bimtek di Batam yang akan diikuti para keuchik, dirinya tidak bisa memastikan secara pasti. 

"Yang lebih tahu nya pihak kecamatan pak. Kalau bagi kami belum ada informasi yang pasti, karena kami cuma peserta yang diminta," ujarnya. 

Ia mengakui, soal permintaan peserta untuk kegiatan Bimtek para keuchik di Batam benar adanya. Patani menyebutkan ada surat dari sebuah LSM terkait perihal itu. 

"Sepengetahuan saya, suratnya ada itu. Sudah lupa saya. Tapi saya lagi diluar ini, tidak di kantor. Teringat saya dari LSM, tapi sudah lupa namanya itu," tuturnya.

Ia pun menyebutkan ada dana Rp. 20 juta/desa yang harus di setor kepada pihak penyelenggara sebagai biaya pendaftaran. Menurut pengakuannya, biaya itu diambil dari dana gampong. 

"Informasi awalnya hari itu cuma Rp. 20 juta untuk 2 orang. Kalau sekarang kita tidak tahu perkembangannya seperti apa," kata dia. 






Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda