OJK Aceh dan BAS Laksanakan Puncak Acara KREASIMUDA: Tanamkan Budaya Menabung Sejak Dini
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Direktur Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Kusnadi M.Ag. (baris kedua dari kiri), Kasubbag EPK OJK Aceh, Moishe Sofian (baris kelima dari kanan), Wakil Kepala Cabang Bank Aceh Syariah, Irna Melinda (baris ke enam dari kanan), Ketua Komite Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Prof. Dr. Syahrizal Abbas (Baris ketiga dari kanan), beserta stakeholder dalam acara puncak KREASIMUDA di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Aceh Besar (23/8/2022). [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh bersama PT Bank Aceh Syariah (BAS) melaksanakan puncak acara KEJAR Prestasi Generasi Muda Indonesia (KREASIMUDA) yang mengusung tema “Wujudkan Generasi Muda yang Kreatif, Inovatif, dan Inklusif” di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Selasa (24/8/2022).
Kegiatan puncak acara KREASIMUDA ini dilaksanakan serentak dan hybrid sebagai gaung acara KREASIMUDA yang dilaksanakan Kantor Pusat OJK di SMESCO Convention Hall, Jakarta yang dihadiri oleh 3.000 pelajar tingkat SD, SMP, SMA/sederajat serta mahasiswa.
Rangkaian kegiatan KREASIMUDA meliputi rangkaian kegiatan pembukaan rekening, publikasi, sosialisasi dan edukasi keuangan secara masif kepada para pelajar serta mahasiswa.
Kepala OJK Provinsi Aceh, Yusri menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan serta menanamkan budaya menabung sejak dini bagi para pelajar dan mahasiswa dalam rangka mendorong akselerasi Program Rekening Pelajar (KEJAR) berkolaborasi dengan Industri Jasa Keuangan di Provinsi Aceh.
Dalam mendorong implementasi program KEJAR 2022, OJK Provinsi Aceh bersama Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Aceh (TPAKA), juga telah menetapkan program “Peningkatan Tabungan Pelajar” sebagai salah satu program TPAKD Provinsi Aceh tahun 2022.
"Sampai dengan 15 Agustus 2022, jumlah rekening pelajar di Provinsi Aceh tercatat sebesar 712.584 rekening dengan jumlah saldo sebesar Rp234,32 miliar serta peningkatan jumlah rekening sepanjang tahun 2022 sebesar 19.584 rekening atau mendekati target rekening pelajar yang ditargetkan dalam program TPAKD 2022 yaitu sebesar 20.000 rekening," ujar Yusri kepada Dialeksis.com, Rabu (24/8/2022).
Sejak 2015, lanjutnya khusus untuk pelajar, OJK mengeluarkan Program Simpanan Pelajar (Simpel). Kemudian di tahun 2020 OJK meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan Program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) yang merupakan penerapan atas Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM).
Secara nasional, selama periode KREASIMUDA (1 Juli - 15 Agustus 2022), terdapat pembukaan rekening tabungan sebanyak 738.853 rekening pelajar (694.955 rekening SimPel/SimPel iB dan 43.898 rekening pelajar lainnya) dengan total nominal sebesar Rp104,37 miliar (Rp45,02 miliar untuk tabungan SimPel/SimPel iB, dan Rp59,35 miliar untuk tabungan anak lainnya).
Angka ini jauh melebihi dari target kegiatan KREASIMUDA untuk pembukaan rekening tabungan segmen anak/pelajar dan mahasiwa yaitu sebanyak 250.000 rekening.
"Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan kepada pelajar/mahasiswa maupun perangkat sekolah sebanyak 2.404 kegiatan di berbagai daerah di Indonesia yang diikuti lebih dari 273.436 peserta," terangnya.
Di Provinsi Aceh sendiri, tambahnya rangkaian kegiatan KREASIMUDA di tahun 2022 diawali dengan pelaksanaan sosialisasi dan edukasi KREASIMUDA bersama FK-IJK Provinsi Aceh yang dilakukan serentak di 4 (empat) lokasi di Tapaktuan, yaitu SMA Negeri 1 Tapaktuan, SMA Negeri 2 Tapaktuan, Politeknik Aceh Selatan dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tapaktuan, dengan total peserta sekitar 400 pelajar pada 29 Juli 2022 lalu. Selanjutnya, pada puncak kegiatan yang dilakukan serempak dengan Kantor Pusat OJK, acara KREASIMUDA dilakukan bersama Bank Aceh Syariah hari ini di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa.
"Seluruh rangkaian kegiatan KREASIMUDA yang diselenggarakan oleh OJK bersama dengan FKIJK, Bank Aceh Syariah dan seluruh pemangku kepentingan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan budaya menabung sejak dini bagi para pelajar agar merencanakan masa depan yang lebih baik, membentuk pola pikir untuk menghargai uang, dan menghindari perilaku konsumtif," pungkasnya. [NH]