Musprov VII Kadin Aceh, Ismail Rasyid: Harus Optimis dan Yakin
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ismail Rasyid. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Musprov VII Kadin Aceh hari ini sudah dimulai. Tadi malam, Senin (27/6/2022), pembukaan acara Musprov sudah berlangsung dengan lancar.
Salah satu calon ketua Kadin Aceh, Ismail Rasyid sangat optimis dapat memenangkan di pemilihan Calon Ketua Kadin Aceh.
"Saya sangat yakin dan optimis (Menang) dalam pemilihan Kadin Aceh," ujarnya kepada Dialeksis.com saat diwawancara langsung.
Menurutnya, Kadin merupakan sebuah wadah bagi semua orang yang ingin memajukan Aceh dan orang-orang yang berusaha.
Ia mengungkapkan tak ada strategis khusus dalam pemilihan itu. Namun yang harus diperkuat adalah komunikasi, silaturahmi antara Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota dan tentunya masyarakat.
"Karena dari pertama saya sudah niatkan ketika pulang ke Aceh maka tujuannya untuk membangun Aceh, dan pengembangan dunia usaha," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, secara program-program yang sudah disampaikan sangat jelas. adapun 6 programnya diantaranya;
Pertama, membangun konektivitas sektor transportasi sebagai penghubung tumbuhnya ekonomi nasional dan internasional.
Kedua, mendorong tumbuhnya ekonomi skala kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor dan berbasis pada potensi komoditi unggulan daerah, melalui program SantriPRENEUR, YatimPRENEUR, dan Digitalisasi UMKM.
Ketiga, mengembangkan ekonomi kreatif dalam bentuk kombinasi lintas sektor untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja.
Keempat, mengoptimalkan hilirisasi komoditi unggulan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan tangkap dan budidaya.
Kelima, advokasi untuk menciptakan kondisi dunia usaha yang kondusif.
Keenam, melibatkan perguruan tinggi untuk mempercepat akselerasi dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
"Dari program yang sudah saya sampaikan itu sangat selaras dengan visi misi Ketua Kadin Indonesia dan Presiden Republik Indonesia, dan program tersebut juga dapat membuka Aceh keluar dalam hal konektivitas agar komoditi-komoditi kita dapat di ekspor, dan menghasilkan nilai tambah sebelum akhirnya dijual keluar daerah dan tentunya dalam hal ini Aceh juga harus dapat daya saing yang tinggi," jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya, penting sekali membangun silahturahmi. Dalam hal ini, kata Ismail, pikiran, usaha, dan tenaga sudah dilakukan untuk membangun dunia usaha di Aceh.
"Oleh karena itu, saya sangat optimis dalam pemilihan Calon Ketua Kadin Aceh, kalau belum berhasil ini maka kehendak Allah," sebutnya.
Tanpa Kadin (Kalau tidak menang), Ismail mengatakan, tetap akan melanjutkan perjuangannya untuk memajukan dunia usaha dan perekonomian Aceh. "Dengan Kadin maka akan lebih, karena kita terkoneksi dengan wilayah-wilayah tingkat II, Nasional, Internasional dan tentunya masyarakat," pungkasnya. [ftr]