kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mentan Genjot Bibit Kopi dan Kakao, Ini Kata Kadistanbun Aceh

Mentan Genjot Bibit Kopi dan Kakao, Ini Kata Kadistanbun Aceh

Senin, 01 Agustus 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ilustrasi Petani Kopi. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya sepanjang tahun ini menyiapkan bibit kopi sebanyak 3 juta pohon dengan tujuan agar mampu meningkatkan ekspor.

Diketahui Kopi dan Kakao merupakan dua diantara produk pertanian yang diharapkan dapat mengatasi tantangan krisis pangan dan energi kedepan.

Kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan, Ir Cut Huzaimah MP menyambut positif hal tersebut. “Sebelumnya saya dan bapak PJ Gubernur Aceh menjumpai pak Menteri, dalam pertemuan itu kita meminta peremajaan kopi dan kakao di Aceh,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Senin (1/8/2022).

Ia menyebutkan tanaman kopi di Aceh itu sudah ditanam sejak tahun 80-an. “Perkiraannya umurnya sudah mencapai 20-25 kopi, yang dimana sudah menurun masa produksinya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ia meminta kepada Menteri Pertanian untuk dapat dilakukan peremajaan terhadap kopi Arabika dan Robusta. Untuk luasan Kopi Arabika tercatat sejauh ini mencapai 100 Ribu lebih Hektar, sedangkan Robusta hanya tercatat 22.000 hektar. “Kita minta peremajaan 2000 Hektar Kopi Arabika dan 8000 Hektar Kopi Robusta,” tambahnya.

Terhadap Kakao, kata Cut, juga sama halnya diminta untuk peremajaan. “Kita juga minta peremajaan Kakao yang kondisinya sama dengan kopi,” tukasnya.

“Kita lakukan permohonan kepada Pak Mentan agar dilakukan peremajaan, yang dimana 99.000 Hektar lahan kakao diprediksi 33.000 Hektarnya perlu dilakukan peremajaan. Untuk kakao sendiri produksinya sangat bagus, hanya saja kendala tanamannya sudah tua, sehingga tidak produktif lagi,” ungkapnya. 

Dia mengatakan, untuk olahan kakao sendiri punya beberapa produk yang harus didukung salah satunya adalah Socolatte. Bahkan, Ia mengungkapkan, untuk pihak Socolatte sendiri juga mengeluh karena mereka juga kekurangan bahan baku.

Oleh karena itu, Ia mengatakan peremajaan ini penting sekali. “Memang kalau Arabica itu sudah banyak diproduksi di Aceh dalam bentuk produk siap saja, bukan Green Bean dan sudah mendunia, begitu pula dengan Kakao juga sudah banyak sekali, namun yang sudah mendunia diketahui oleh banyak orang itu Socolatte,” ungkapnya lagi.

“Silahkan singgah di Socolatte, cita rasanya itu lebih enak dari lainnya. Tetap juga pilih kopi kebanggan kita kopi Gayo sebagai produk kopi pilihan yang sudah mendunia,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda