kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa Singkil Apresiasi Polda Aceh Terkait PT Delima Makmur

Mahasiswa Singkil Apresiasi Polda Aceh Terkait PT Delima Makmur

Kamis, 06 Desember 2018 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Puluhan Mahasiswa Aceh Singkil yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Aceh Singkil melakukan aksi unjuk rasa di Polda Aceh Kamis 06/12/2018. Mahasiswa memberi dukungan Pada Polda Aceh atas penyelesaian penyerobotan lahan yang dilakukan Perusahaan Perkebunan PT Delima Makmur.

Safrizal Bako dalam orasinya menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada Polda Aceh, karena sudah menetapkan tiga tersangka yakni, Para Direktur Perusahaan atas nama Albert Purba, Meinarko dan Joefly sesuai dengan Penjelasan Pejabat Polda Aceh, Kombes Agus Sarjito

"Penetapan beberapa tersangka itu sebagai suatu langkah awal yang baik untuk masyarakat Aceh Singkil, karena sudah sekian tahun tanah Masyarakat diserobot oleh pihak Perusahaan." Kata Safrizal.

Polda Aceh selain menetapkan beberapa tersangka juga menyita Lahan Perkebunan milik PT Delima Makmur di Aceh Singkil, lahan yang ditetapkan sesuai yang dikeluarkan oleh Negeri (PN) Nomor 147/pen.Pid/2018/PN skl di singkil (27/11) lalu yang di tanda tangani oleh wakil ketua PN Singkil, Asrarudin Anwar

Syafrizal juga meminta kepada pemerintah daerah harus bersikap tegas terkait dengan Tanah seluas 2.576 Hektar yang hari ini sudah menjadi milik negara.

"Kami meminta kepada Kapolda Aceh agar mengungkap seluruh oknum-oknum yang terlibat dalam permasalahan tanah seluas 2.576 Hektar tersebut, Karena banyak indikasi permainan dibalik tanah 2.576 H tersebut. Segera Pihak Kapolda kita minta untuk melakukan Pemeriksaan." kata Syafrizal.

Pada kesempatan itu, Mahasiswa Singkil juga meminta polda ACeh untuk mengusut tuntas kasus pembuangan limbah ke sungai oleh PT Socfindo yang hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah. "Sampai sejauh ini belum ada kejelasan dan terkesan ada pembiaran." sebutnya

Sejauh ini kata Safrizal sampel limbah yang di bawa ke laboratorium medan sampai sekarang juga belum keluar, padahal Bapeldalda Kabupaten Aceh Singkil menyatakan sampe limbah sudah diteliti.

Dengan kasat mata pun bisa dilihat sungai sudah tercemari," kata Safrizal Mahasiswa ACeh singkil disambut beberapa pejabat Polda Aceh saat menyampaikan orasi mereka. (zan)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda