DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Aceh, Destika Gilang Lestari mengatakan generasi millenial yaitu generasi yang lahir pada era tahun 1980-an hingga 2000-an, merupakan generasi yang dinilai paling rentan ‘tertelan’ oleh berita bohong atau hoax.

"Generasi milenial itu orang yang mudah terpapar hoak karena hampir setiap hari dia memakai media sosial," kata Destika Gilang Lestari kepada Dialeksis.com, Kamis (22/6/2023).

Selain itu, Destika Gilang Lestari mengatakan generasi Z adalah generasi yang penuh dengan keterbukaan. Namun sering tidak bisa menentukan jati dirinya sendiri akibat banyaknya terpaan dari dunia maya.

"Generasi Z tidak mungkin terlepas dari teknologi. Untuk menghindari dampak negatif, diperlukan peran orang tua dalam membentengi mereka dan mendorong mereka untuk berkreasi secara positif," ujarnya.

Destika Gilang Lestari mengajak seluruh masyarakat agar peduli memerangi penyebaran informasi hoax di media sosial. 

Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan cara edukasi kepada masyarakat terutama bagi anak muda untuk turun ke masyarakat dan memberikan edukasi tentang hoak dan pencegahannya dengan sederhana.

"Ini bisa dengan cara membuat narasi positif untuk pencegahan hoak dan juga turun ke warga dan ke sekolah dalam memberikan edukasi," ujarnya.

Destika Gilang Lestari mengatakan saat ini lagi banyak beredar tentang penyebaran hoak melalui media sosial facebook, tiktok dan whatapp. Apalagi ini menjelang Pemilu, tentunya ini akan terjadi polarisasi perpecahan kedepan nantinya.

"Kalau hoak penipuan sudah cukup banyak dan masyarakat sudah mengalaminya," pungkasnya.