Beranda / Berita / Aceh / Kuliah Umum Prodi HES UIN Ar-Raniry Bahas Prospek dan Kompetensi Lulusan Era Society 5.0

Kuliah Umum Prodi HES UIN Ar-Raniry Bahas Prospek dan Kompetensi Lulusan Era Society 5.0

Rabu, 28 Februari 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Prodi HES UIN Ar-Raniry, Dr.iur Chairul Fahmi, M.A menyerahkan cinderamata kepada Ketua Asosiasi Prodi dan Dosen HES Indonesia (Posdhesi), Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag, CM usai memberikan kuliah umum. [Foto: HES UINAR]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kuliah umum tentang prospek dan kompetensi lulusan HES di era society 5.0, Selasa (27/2/2024) di ruang theater FSH.

 Acara ini diikuti oleh lebih 100 peserta dari berbagai kalangan, khususnya mahasiswa HES dan para alumni.

Pemateri Kuliah Umum, Ketua Asosiasi Prodi dan Dosen HES Indonesia (Posdhesi), Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag, CM mengatakan, kehidupan zaman society 5.0 itu ditandai dengan proses integrasi IT dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita hidup di jaman now, itu cashless, tidak perlu bawa uang kemana-mana. Semua transaksi sekarang itu pake e-money. Yang perlu adalah kartu, baik debit card, credit card, go-pay, ovo dan sejumlah aplikasi pembayaran lainnya," sebutnya.

Mantan General Manager University Hotel UIN Kalijaga itu menekankan, konsep Society 5.0 itu adalah tahapan evolusi masyarakat berdasarkan teknologi.

"Kita telah memulai beberap era sebelumnya, seperti society 1.0 yang berfokus pada pertanian, society 2.0 yang ditandai revolusi industri, society 3.0 dengan internet, dan society 4.0 yang mengintegrasikan kecerdasan buatan dan teknologi canggih,” paparnya.

Menurut Abdul Mujib, anak-anak HES dan para alumni HES itu harus mampu berpartisipasi aktif, artinya tidak saja menjadi konsumen teknologi, tetapi harus berkontribusi dalam pengembangan solusi untuk masalah hukum, ekonomi dan sosial melalui teknologi.

Ketua Posdhesi ini juga melanjutkan, misalnya, sekarang ada anak-anak lulusan kampus itu membuat aplikasi mengidentifikasi unsur babi dalam produk-produk makanan, itu akan dibeli mahal oleh Pemerintah Timur Tengah.

“Apalagi anak-anak HES ini yang paham hukum dan syariah, seperti ushul-fikih, itu harus mampu mengembangkan berbagai kemampuan integrasi ilmu-ilmu hukum bisnis berbasis Islam dengan teknologi IT," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Prodi HES, Dr.iur Chairul Fahmi, M.A mengatakan, Prodi HES yang merupakan prodi terfavorit dan berstatus unggul ini, akan menyiapkan para lulusan yang mempunyai kompetensi dan unggul dalam kehidupan society 5.0 ini.

"Kita tidak saja menyiapkan lulusan sebagai praktisi hukum, seperti hakim, pengacara, notaris, dan lainnya; akademisi dan juga entrepreneur (konsultan hukum dalam berbagai usaha bisnis)," pungkas Chairul Fahmi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda