Polda Aceh gelar konferensi pers akhir tahun 2021. [Foto: Dialeksis/ftr]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Aceh menggelar konferensi pers yang dilaksanakan di Gedung Aula Presisi Markas Besar Polda Aceh, Jeulinke, Banda Aceh, pukul 16.00 WIB, Jumat (31/12/2021).

Pada konferensi pers itu langsung dihadiri oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs Ahmad Haydar, SH, MM, Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Dr Drs H Agus Kurniady Sutisna, MM, MH, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy, SH, SIK, MSi, dan para jajarannya.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs Ahmad Haydar pada konfers itu memaparkan banyak hal sepanjang tahun 2021.

“Update cakupan vaksinasi dosis I dan II tanggal 30 Desember 2021. Sasaran Vaksinasi itu mencapai 4,028,891 termasuk didalamnya Tenaga Kesehatan, Lanjut Usia, Petugas Publik, Masyarakat rentan dan Masyarakat Umum,” ucapnya. 

Kemudian, Drinya merincikan, adapun yang telah dicapai total vaksin dosis I yaitu mencapai 64,13 Persen atau setara jumlah peserta 2.521.373. Sedangkan total vaksinasi dosis II mencapai 29,24 persen atau setara dengan jumlah peserta 1,169,215.

“Untuk wilayah tertinggi cakupan vaksinasi dosis I yaitu Kota Banda Aceh dengan angka persentase mencapai 100,91 Persen dan dosis II juga dipegang oleh Kota Banda Aceh dengan pesentase mencapai 71,83 Persen,” jelasnya.

Kapolda Aceh mengatakan, adapun strategi yang dilakukan untuk mencapai angka tersebut dilakukan dengan melakukan rapat koordinasi degan dinas terkait, kemudian, memberikan hadiah paket umroh tahap I dalam rangka hari pahlawan dan sudah di undi sebanyak 10 paket umroh di bulan oktober dan paket umroh tahap II dengan hadiah 30 paket yang di undi pada akhir november 2021. Kemudian, juga memberikan khusus paket umroh sebanyak 40 paket dan juga tambahan dorprize berupa sepeda motor dan alat elektronik rumah tangga, dan juga kambing dan kerbau bagi desa yang capaian vaksinasinya mencapai angka 100 persen.

“Vaksinasi ini juga dilakukan di siang dan malam di Polres, tentu dalam hal ini juga dibantu oleh para ulama yang ada di Aceh,” pungkasnya. [ftr]