Beranda / Berita / Aceh / Pengungkapan Kasus Kejahatan Lingkungan Sepanjang 2021 di Polres Bireuen Nihil

Pengungkapan Kasus Kejahatan Lingkungan Sepanjang 2021 di Polres Bireuen Nihil

Jum`at, 31 Desember 2021 23:55 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak
Foto: Fajri Bugak/Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Capaian kinerja Polres Bireuen untuk pengungkapan kasus kejahatan lingkungan, baik itu pekara Illegal Logging dan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) sepanjang tahun 2021 di wilayah hukum Polres Bireuen tidak ditemukan kasus apapun alias nihil.

Hal ini terungkap pada Jumat (31/12/2021) di Mapolres Bireuen dalam paparan Kinerja Akhir Tahun Polres Bireuen yang disampaikan oleh Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH dengan melihat data resmi dari 39 jenis berbagai perkara yang ditangani Polres Bireuen sepanjang tahun 2021.

AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH menyebutkan perkara menonjol yang terjadi peningkatan di Bireuen diantaranya perkara Curanmor. Tahun 2020 hanya 44 kasus, tapi di tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 85 kasus. 

"Dari 85 kasus (CT) 36 (CC) tuntas ditanggani persetase 42,35 persen," sebut mantan Kapolres Aceh Singkil ini.

Dari amatan Dialeksis.com dalam paparan tersebut, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK.MH tidak menjelaskan capaian kinerja di kasus kejahatan lingkungan seperti lllegal Logging, KSDA.

Begitu juga data yang dilihat Dialeksis.com sepanjang tahun 2021 dari 39 perkara yang ditangani Polres tidak ditemukan perkara Illegal logging, KSDA, dan Migas. Ini justru berbeda dengan tahun 2020 , dimana Polres Bireuen menangani 4 perkara Illegal Logging dan 1 perkara KSDA.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Bireuen juga menyebutkan perkara lain yang mengalami peningkatan pada tahun 2021, yaitu perkara pemerkosaan 10 perkara dengan penyelesaian kasus 12 perkara. Perkara pemerkosaan sebanyak 10 kasus di tahun 2021 sedangkan 3 kasus tahun 2020.

"Meningkat dibandingkan tahun 2020, hanya 3 kasus," sebutnya.

Perkara lain yang mengalami penurunan 

Perkara kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021, yaitu pada 2020, kasus laka lantas sebanyak 518. Sementara tahun 2021, 379 kasus.

"Jumlah korban meninggal dunia 80 orang, meningkat dibandingkan tahun 2020, sebanyak 75 orang," ungkap Kapolres Bireuen didampingi Waka Polres Bireuen Kompol Adli SE. MM, Kasat Reskrim, AKP Arif Sukmono SIK, Kasat Lantas, AKP Andrew Agrifina Prima Putra SIK MH dan Kasat Narkoba, Iptu Yusra Aprillah.

Untuk kasus narkotika tidak mengalami peningkatan, sama dengan tahun 2020 lalu yaitu 104 kasus. Begitu juga perkara penghinaan tahun 2020 sebanyak 3 kasus tahun 2021 sebanyak 2 kasus, dan ITE Tahun 2020 sebanyak 2 tahun 2021 sebanyak 1 kasus mengalami penurunan.

Perkara lain yang mengalami peningkatan perkara Perjudian, Tahun 2020 sebanyak 2 perkara, Tahun 2021 sebanyak 4 perkara, Perkara Penadahan masih sama seperti tahun 2020 sebanyak 1 perkara.

Perkara lain yang mengalami peningkatan dratis yaitu penganiayaan terhadap anak 15 kasus pada tahun 2021. Sedangkan pada 2020 lalu hanya 4 kasus.

Perkara pencemaran nama baik tahun 2020, 3 perkara tahun 2021 sebanyak 2 perkara, Dugaan perdagangan manusia 1 perkara tahun 2021, Perkara pencabulan mengalami penurunan tahun 2020 sebanyak 26 kasus tahun 2021 sebanyak 15 kasus.

Perkara pertambangan mengalami peningkatan tahun 2020 nihil Namun tahun 2021 sebanyak 3 kasus. Begitu juga perkara KDRT mengalami satu peningkatan Tahun 2020 sebanyak 19 kasus tahun 2021 sebanyak 20 kasus.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Bireuen juga menyampaikan capaian vaksinasi di Kabupaten Bireuen, Kapolres menyebutkan, untuk dosis I,  telah divaksin sebanyak 193.422  orang atau 58,1 persen, dosis  II, 72.023 (24,6 persen) dan dosis III, 3.257. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda