Ketua IKADI Aceh, Dr Syafrilsyah Syarief. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Belakangan ini kembali digalakkan bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR dan DPD RI asal Aceh untuk wajib mengikuti tes baca Alquran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.  

Sejumlah tokoh Aceh juga telah merespons hal tersebut, tak terkecuali dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Provinsi Aceh, Dr Safrilsyah Syarief MSi.

Dr Syafrilsyah Syarief mengatakan, dirinya sangat menyambut baik kewajiban tes baca Alquran bagi Bacaleg, apalagi mengingat Provinsi Aceh adalah daerah yang kental dengan penerapan Syariat Islam.

Menurutnya, kewajiban ini perlu disambut baik oleh semua kalangan dengan senang hati tanpa ada paksaan. Ia menegaskan, bakal timbul tanda tanya besar jika kewajiban ini terjadi penolakan.

“Kalau menurut saya itu hal yang positif. Maksudnya kita kan berada di wilayah syariat Islam dengan mayoritas penduduk muslim. Kewajiban ini bukan hal yang aneh, bahkan menurut saya sangat releven dan sangat bagus,” ujar Dr Safrilsyah kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (31/7/2022).

Tarik mundur ke belakang, Ketua IKADI Aceh itu bercerita bahwa salah satu program Pemerintah Aceh ialah memberantas buta huruf Alquran, yang diwajibkan kepada peserta didik di tingkat SMP maupun SMA.

Oleh sebab itu, lanjut dia, dengan dalih demikian sudah sewajarnya para wakil rakyat yang mau Bacaleg di Pemilu 2024 untuk lulus tes baca Alquran juga.

“Yang ingin saya katakan adalah sangat aneh jika di kemudian hari ada penolakan terhadap kewajiban ini. Kewajiban ini sangat positif menurut saya, dan perlu diterima dengan senang hati,” pungkasnya.(Akhyar)