Ketua Dekranasda Bireuen Serahkan Bantuan UEP dan Sembako Bagi Lansia
Font: Ukuran: - +
Ketua Dekranasda Bireuen Hj. Nurjannah Ali menyerahkan bantuan mesin jahit dan sembako bagi lansia secara simbolis, Rabu (25/11/2020) di Kecamatan Makmur dan Gandapura. [Foto: DKB]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Ketua Dekranasda didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bireuen bersama Camat dan petugas Dinas Sosial, menyerahkan secara simbolis bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan juga sembako bagi warga lanjut usia (Lansia) non produktif.
Penyerahan simbolis bantuan program dinas sosial Bireuen dari sumber anggaran APBK tersebut, berlangsung di kantor Camat Makmur serta langsung ke rumah warga lansia penerima yang kemudian dilanjutkan di kantor Camat Gandapura, Rabu (25/11/2020).
Ketua Dekranasda Bireuen Hj. Nurjannah Ali, SE MM yang didampingi Kadinsos Mulyadi, SE MM dan Camat Gandapura Mirza Fahmi, SSTP MSi, berharap bantuan diberikan kepada lansia dapat memenuhi kebutuhan bagi lansia.
"Begitu juga harapan untuk bantuan usaha ekonomi produktif, yaitu mesin jahit yang telah kami serahkan kepada ibu-ibu rumah tangga di Makmur 8 unit dan Gandapura 12 unit, semoga usaha dijalankan dapat berjalan lancar dan sukses," harap Hj. Nurjannah Ali, selesai penyerahan simbolis bagi penerima di Gandapura.
"Insya Allah kami dari Dekranasda bekerjasama dengan Dinas Sosial tahun 2021 akan membina ibu-ibu telah menerima bantuan ini. Pembinaan bagi-bagi ibu penjahit nanti disesuaikan dengan keahlian masing-masing, seperti menjahit pakaian, kain gorden, termasuk merajut, dan hasil karya dari usahanya akan ditampung oleh Dekranasda," tutur Hj Nurjannah Ali.
Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi SE MM menjelaskan, bantuan UEP bagi warga terdampak Covid-19 dan sembako lansia untuk penerima di 17 kecamatan, diserahkan secara simbolis di Makmur dan Gandapura.
Bantuan UEP 250 penerima ada mesin jahit, usaha kue, jualan dan lainnya, untuk lansia 200 penerima diberikan beras 20 kg, kacang hijau, susu, gula, biskuit. "Data penerima sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial," jelas Kadinsos. (*)