kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Aceh Bekali Guru PAI Paham Moderasi Beragama dan Kurikulum Merdeka

Kemenag Aceh Bekali Guru PAI Paham Moderasi Beragama dan Kurikulum Merdeka

Senin, 15 Agustus 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: aceh.kemenag.go.id/Inmas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar kegiatan pembinaan moderasi beragama dan sosialisasi pengembangan kurikulum merdeka dalam pembelajaran PAI angkatan IV. 

Kegiatan ini digelar di Hotel MK Mulia Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Senin (15/8/2022), dan dibuka oleh Kakankemenag Aceh Utara, Drs H Maiyusri MA.

Maiyusri mengatakan, Kementerian Agama memberikan porsi yang sama dalam memperhatikan guru PAI.

Menurutnya, guru PAI menjadi unsur yang turut mencerdaskan anak bangsa, memberikan wawasan keilmuan umum dan agama.

Ia menyebutkan dengan lahirnya kurikulum merdeka, akan lebih bebas berbuat. Dan mesti dibarengi teori dan praktek yang seimbang.

Maiyusri juga mengatakan penguatan moderasi beragama perlu diterapkan di semua jenjang, dan berperan meningkat kompetensi para guru.

Karenanya, ia berharap harap semua peserta dapat meneruskan informasi dan sosialisasi ke guru PAI lainnya.

"Seseorang guru yang moderat terlihat dan tumbuh dari perilaku, bahkan jadi teladan dan idola dalam aspek kehidupan, guru moderat mampu berinovasi menghasilkan berbagai kreatifitas," katanya.

Kabid PAI, H Khairul Azhar SAg MA mengatakan Aceh utara paling banyak guru PAI, mudahan semua lulus PPG.

"Dengan lulus PPG, harapan kami nanti akan diberikan kesejahteraan, seterusnya menjadi guru-guru yang profesional dalam mengajar. Kami yakin banyaknya PPG, tentu akan berpengaruh terhadap berkualitas." sebutnya.

Sementara Kabid Dikdas Aceh Utara, Dr Irhamdi berterimakasih atas kehadiran dan kepedulian Kemenag terhadap guru PAI di sekolah-sekolah.

Ia berharap guru PAI mengharapkan aktifasi dan login dengan platform kurikulum merdeka.

"Kita berlomba-lomba berikhtiar memberikan yang terbaik, guru PAI bukan saja aset bangsa, tapi juga aset agama di dimensi sekolah," katanya.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri Kepala BDK Aceh, Dr Qadriyah MPd dan diikuti 30 guru PAI dalam Kabupaten Aceh Utara.[]

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda