kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadisbudpar Aceh Sebut Sub Sektor Utama Pembangunan Daerah Ada di Pariwisata

Kadisbudpar Aceh Sebut Sub Sektor Utama Pembangunan Daerah Ada di Pariwisata

Senin, 22 Agustus 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal. [Foto: tangkapan layar/Serambi on TV]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal sebut bahwa pariwisata layak untuk menjadi sub sektor utama dalam membangun Aceh yang lebih baik ke depan. 

Ia mengatakan, banyak hal yang sudah dilakukan oleh Disbudpar sendiri agar Aceh dikenal dengan ramah tamahnya dan pemulia jame adat getanyoe dan itu dijalankan sesuai dengan pemimpin terdahulu.

Katanya, kita memastikan atraksi atau event terlaksana dengan baik dan tertib supaya meningkatkan perekonomian sesuai dengan harapan. Padahal sebutnya, pada ajang Aceh culinary festival Disbudpar menargetkan destinasi 50 ribu orang kurun waktu tiga hari tapi Alhamdulillah melebihi dari 50 orang, malah tembus dua kali lipat yang ditargetkan.

"Awalnya kita menargetkan perekonomiannya Rp3 miliar ternyata yang didapatkan sebesar Rp 6 miliar," ucapnya dalam diskusi 'Pariwisata bangkit Kemiskinan Menurut' yang dikutip Dialeksis.com pada kanal Youtube Serambi On TV, Minggu (21/8/2022).

Salah satu faktor kemiskinan adalah lapangan kerja, sehingga tingginya pengangguran. Survei kerja angkatan nasional sudah menunjukkan bahwa pasca pandemi Covid-19, angka pengangguran semakin tinggi.

Tambahnya, juga dalam hal ini salah satu faktor yang bisa memastikan bahwa lapangan kerja akan selalu terbuka adalah sub sektor kepariwisataan. Kepariwisataan terlibat karena pariwisata padat karya, baik transportasi, akomodasi, kuliner, dan ekonomi kreatif lainnya.

"Jadi, semua akan terlibat, kepariwisataan akan meningkatkan jumlah pekerja, ini yang menunjukkan bahwa pentingnya kepariwisataan itu," ujarnya lagi.

Dengan hadirnya wisatawan nusantara dan mancanegara, maka akan meningkatkan jumlah tenaga kerja juga di Aceh. Apalagi di sektor pelayanan, itu tidak harus punya kompetensi khusus yang penting komunikasi santun dan ramah saja.

"Pariwisata itu layak untuk sub sektor utama dalam membangun Aceh yang lebih baik ke depan," sebutnya.

Sejauh ini, upaya yang sudah dilakukan yakni meningkatkan komitmen dalam pembangunan industri kepariwisataan, menumbuhkan sinergi di setiap stakeholder dengan fungsinya, membangkitkan kelompok pariwisata yang ada di Aceh, upaya pelestarian cagar budaya, dan juga membangun sistem yang berbasis teknologi

"Ini dilakukan karena mengingat potensi yang dimiliki Aceh dengan jumlah destinasi yang besar, laut yang indah, pantai, gunung, dan danau yang begitu bagus," jelasnya.

Ia berharap, masyarakat yang menggunakan media sosial terus menyuarakan Aceh adalah negeri yang aman dan damai.(Auliana)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda