kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Profil Tim Seleksi Calon Anggota Panwaslih Aceh

Ini Profil Tim Seleksi Calon Anggota Panwaslih Aceh

Rabu, 28 Desember 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Foto kolase. [Dok. Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia telah menetapkan lima nama tim seleksi calon anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh untuk Pemilu 2024.  

Adapun nama-nama tim seleksi calon anggota Panwaslih Provinsi Aceh yaitu Prof. Dr Apdridar, Dr. Fajran Zain, Ir. Samsidar, Syahirman Hakim dan Teuku Kemal Fasya.

Terkait hal itu, Litbang Dialeksis.com menelusuri dari berbagai sumber informasi dan data terkait profil kelima calon Panwaslih tersebut. Berikut ulasannya:

1. Prof Dr H Apdridar SE MSi

Prof Apridar lahir di Lhokseumawe, 13 April 1967) adalah seorang akademisi asal Lhokseumawe, Aceh Utara.

Sekarang ia menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI). Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai rektor Universitas Malikussaleh selama dua periode, yaitu sejak 2010-2014 dan periode 2014-2018.

Apridar merupakan merupakan Guru Besar di Jurusan Studi Pembangunan Fakultas ekonomi dan bisnis universitas Syiah Kuala (USK).

Ia meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Syiah Kuala, gelar magister diraih dari program pasca sarjana Ilmu Ekonomi dan Pembangunan USK dan gelar doktoral juga diraih pada universitas yang sama.

2. Dr Fajran Zain

Fajran Zain merupakan seorang Akademisi di UIN Ar-Raniry sejak 2016 sampai sekarang dan juga Pengamat politik Aceh.

Fajran Zain mengemban pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Penerima Beasiswa BAZIS), S2 UI Jakarta (Penerima Beasiswa Alumni HMI), S2 Ball State University, BSU, Indiana, Amerika (Penerima Beasiswa Fulbright)
S3 Australian National University, ANU, Australia (Penerima Beasiswa Australian Research Council, ARC).

Fajran pernah menjabat sebagai Komisioner KKR Aceh (2017), Direktur The Aceh Institute (2016-2018), Ketua Badan Riset The Aceh Institute (BRAIN) - sekarang.

Fajran Zain juga mantan Ketua Solidaritas Mahasiswa untuk Kasus Aceh (SOMAKA) 1998 di Jakarta. Tidak sombong dan kaya ilmu serta komitmen dengan Kampanye Aceh pada setiap kesempatan di acara Internasional dari dulu sampai sekarang.

Fajran juga pernah mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI pada Pemilu 2019, namun tekatnya itu belum bisa mengantarkannya ke kursi parlemen Senayan mewakili Aceh.

3. Ir Samsidar

Samsidar adalah seorang mantan pelapor khusus Komnas Perempuan untuk Aceh. Ia punya perhatian besar pada penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Ia juga seorang konsultan independent dan pengurus di berbagai lembaga.

Samsidar lahir dan besar di Banda Aceh. Sejak kecil, lewat ayah dan ibunya, ia mendapatkan akses buku-buku, dan dari bacaan itu ia mulai mengenal konsep ketidakadilan dan bagaimana memperjuangkannya.

Pada tahun 1998 Samsidar masuk sebagai salah satu komisioner Komnas Perempuan sampai tahun 2006. Di Komnas Perempuan, ia secara khusus menangani bagian Pemantauan sub komisi ini dibentuk karena beberapa daerah di Indonesia berkonflik.

Pada tahun 2005-2007, Samsidar diangkat sebagai Pelapor Khusus Aceh oleh Komnas Perempuan (2005-2007).

4. Teuku Kemal Fasya SAg MHum

Teuku Kemal Fasya dikenal sebagai penulis dan dosen di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Kemal juga dikenal sebagai Pakar Antropologi ternama di Aceh.

Ia lahir di ibu kota provinsi Aceh, Banda Aceh. Kemal merupakan putra dr. Teuku Iskandar SKM (alm) dan Sritati Nurmulyati.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar di kampung halamannya di Lhokseumawe, sebelum melanjutkan ke universitas, mempelajari studi agama dan budaya serta perbandingan Hukum Islam di Universitas Sanata Dharma dan IAIN Sunan Kalijaga. Keduanya berbasis di Yogyakarta. Sedangkan pendidikan S3 di Perencanaan Wilayah Universitas Sumatera Utara.

Selain kegiatan formal, Kemal juga peduli dengan lingkungan sosialnya, dan dikenal sebagai salah satu pendiri Komunitas Peradaban Aceh (Komunitas Peradaban Aceh).

5. Syahirman Hakim STP MSi

Syahirman adalah seorang akademisi Fakultas Pertanian Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Kabupaten Bireuen. (Nor)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda