Beranda / Berita / Aceh / Ini Profil Tiga Nama Calon PJ Bupati Aceh Tamiang

Ini Profil Tiga Nama Calon PJ Bupati Aceh Tamiang

Sabtu, 19 November 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Foto: tangkapan layar/Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang resmi telah mengusulkan tiga nama calon Pejabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang ke Kemendagri RI di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Informasi diperoleh ketiga nama Pj Bupati Aceh Tamiang yang mendapat rekomendasi dewan yakni Meurah Budiman (Kakanwil Kemenkum dan HAM Provinsi Aceh), Mahyuzar (Direktur Teknologi Informasi dan Data, BKKB), dan Iskandar AP (Asisten Administrasi dan Umum Setda Aceh).

Kemudian Litbang Dialeksis.com menelusuri identitas dan rekam jejak media ketiga nama tersebut. Berikut profil tiga nama calon Pj Bupati Aceh Tamiang yang diusulkan ke Mendagri:

1. Dr H Iskandar AP

Dr H Iskandar AP, saat ini menjabat sebagai Asisten III Setda Aceh. Menyelesaikan pendidikan Dasar, pertama dan menengah di Kota Lhokseumawe.  

Tahun 1997 mengambil D-IV di STPDN Jatinangor. Kemudian melanjutkan S1 di Universitas Brawijaya (lulus tahun 2000), pasca sarjana magister ekononomi pembangunan USK (lulus tahun 2006) dan terakhir pendidikan doktor dengan konsentrasi ilmu sosiologi di Universitas Indonesia, Jakarta (lulus tahun 2012). Golongan ruang dan pangkat terakhir adalah pembina utama madya (IV/d) dengan TMT Pensiun 1 Januari 2034. 

Rekam jejak pengalaman Iskandar sebagai birokrat sudah teruji sebab yang bersangkutan memulai karir dari jenjang paling bawah dan banyak dihabiskan di wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe. 

Mulai dari Kasi Pemerintahan Kantor Camat Dewantara Aceh Utara (1998), Kasubbag Data dan Analisa Kebijakan Setdakab Aceh Utara Aceh Utara (2001), Kasubbag Perencanaan Pendidikan dan Pengembangan Pegawai Sekretariat Daerah Lhokseumawe (2002), Kabag Kepegawaian Sekretariat Daerah Lhokseumawe (2006), Kabag Pemerintahan Sekretariat Daerah Lhokseumawe (2012), Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Lhokseumawe (2015) dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Lhokseumawe (2017).

Sejak 2018 diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerjasama Sekretariat Daerah Aceh, lalu Kepala Badan Kepegawaian Aceh (2019) hingga terakhir Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Aceh (2021). 

2. Drs Meurah Budiman, SH.MH

Drs Meurah Budiman SH MH kini menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Aceh.

Pria yang sangat tekun menuntut ilmu ini lahir di Nagan Raya, Aceh, 4 Maret 1968.

Saat itu Nagan masih menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Barat, belum mengalami pemekaran.

Pendidikan tingkat SD hingga SMA dia tamatkan di Meulaboh, Aceh Barat. 

Kemudian Meurah diterima sebagai mahasiswa di Program Studi PMP/Kn pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) dan lulus tahun 1991.

Tahun 2005, ia kuliah S1 Jurusan Hukum Pidana pada Universitas Muhammadiyah Banda Aceh dan lulus. 

Lalu, ia lanjutkan studi S2 Magister Hukum Pidana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan lulus tahun 2008.

Sekarang pun Meurah sedang kuliah program doktoral (S3) di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Meurah Budiman mengawali karier sebagai Kepala Seksi Rumah Tahan Negara dan Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) pada Kanwil Kemenkumham Aceh sejak tahun 1994 hingga 2000.

Meurah kemudian ditugaskan menjadi Kepala LP Meulaboh, Aceh Barat, pada 2000-2005.

Kemudian, dipindah menjadi Kepala LP Langsa.

Dua tahun di sini (2005-2007), Meurah dipindah lagi menjadi Kepala LP Lhokseumawe (2007-2010).

Kaya pengalaman memimpin LP di Aceh, Meurah mulai dipindah sebagai Kepala LP Tanjung Pinang di Kepulauan Riau (2010-2011).

Dari Riau dia dimutasi ke Medan sebagai Kepala Bidang Pembinaan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara (2012-2014).

Meurah dikembalikan ke Aceh dengan jabatan yang sama pada tahun 2014. Jabatan Kabid Pembinaan Kanwil Kemenkumham Aceh ini dia emban hingga 2017.

Dari Aceh, Meurah dipindah jauh, nun ke Gorontalo. Di sana ia menjabat Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo (2017-2018).

Tahun 2018-2020, Meurah dikembalikan ke Aceh sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh. 

3. DR Mahyuzar, Drs, MSi

Mahyuzar kini menjabat Direktur Teknologi Informasi dan Data pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.

Ia lahir di Gampong Rantau Panyang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Mahyuzar sendiri menamatkan Sekolah Dasar di MIN Rantau Panyang kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTsN 1 Banda Aceh dan pendidikan menengah atas dilanjutkan di MAN 1 Medan.

Setelah itu, Mahyuzar mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi IAIN-SU kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, lulus dengan gelar Doktor Bidang Komunikasi pada tahun 2010.

Adapun jejak kariernya Mahyuzar pernah menjabat Kabag Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi/Ketua Pelaksana PPID Biro Humas Setda Aceh pada tahun 2013. Selanjutnya pada tahun 2016 diangkat sebagai Kepala Biro Humas Setda Aceh oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.

Dan pada 2018 di era Gubernur Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, Mahyuzar terpilih sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Aceh melalui seleksi openbuilding.

Pada 2019, pria kelahiran 54 tahun silam ini ditugaskan menjadi Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.

Tahun 2020 Mahyuzar melanjutkan karirnya sebagai pegawai Pusat dan hingga sekarang (2022) dipercayakan sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Data pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda