kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / IDI Aceh Jelaskan Kenapa Tiap Pasien Masuk RS Wajib Tes Covid-19

IDI Aceh Jelaskan Kenapa Tiap Pasien Masuk RS Wajib Tes Covid-19

Sabtu, 10 Oktober 2020 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni

Ketua IDI Aceh, Dr dr Safrizal Rahman SpOT


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Semua pasien yang datang ke rumah sakit hari ini dianggap sebagai orang-orang yang potensial membawa Covid-19 dalam tubuhnya. Baik datang dengan gejala Covid-19 atau dengan penyakit lain.

"Dan mohon maaf, itu juga harus kita lakukan bukan hanya untuk melindungi rumah sakit, dan melindungi medis, tapi juga melindungi pasiennya sendiri," jelas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman SpOT saat diwawancara Dialeksis.com, Sabtu (10/10/2020).

"Karena ketika orang ini tidak diseleksi dan diawasi, ketika dimasukkan ke ruang biasa, bisa berpotensi menyebarkan virus ke pasien lain yang tidak Covid-19," tambahnya.

Ketua IDI Aceh itu manambahkan, program atau upaya ini tentu membuat masyarakat kesal karena butuh waktu lama mendeteksi pasien ini Covid-19 atau tidak. Rumah sakit punya metode screening, ini berlaku seluruh Indonesia.

"Konsekuensinya adalah pelayanan pasien akan lebih lama," jelas dr Safrizal.

Ia menjelaskan, bahkan setelah melakukan proteksi seketat ini pun, masih belum menjamin 100 persen semuanya bersih dari penularan Covid-19.

"Karena ilmu kedokteran itu bukan pemeriksaan laboratorium yang utama, melainkan klinis dan apa yang ditemukan dokter di lapangan terhadap pasien," jelas dr Safrizal.

"Itulah kenapa ada hasil pemeriksaan pasien negatif, tetapi keyakinan dokternya sangat kuat bahwa pasien ini positif, maka pasien ditempatkan di ruang transisi (ruang tunggu) untuk diperiksa ulang lagi. Tujuannya untuk menyelamatkan tenaga medis, pasien dan orang lain dari penularan Covid-19," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda