kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hikayat Aceh Resmi Diakui UNESCO Sebagai Warisan Dunia

Hikayat Aceh Resmi Diakui UNESCO Sebagai Warisan Dunia

Senin, 22 Mei 2023 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi
Ilustrasi. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau UNESCO resmi mengakui Hikayat Aceh sebagai warisan dunia. Manuskrip-manuskrip tersebut tertulis dalam Daftar Memori Dunia UNESCO global (Global UNESCO Memory of the World Register).

Dilansir media dialeksis.com, Senin (22/5/2023), pada Portal Web Perpustakaan Universitas Leiden atau Perpustakaan Universitiet Leiden pada tanggal 18 Mei 2023 menurunkan berita dengan tajuk UNESCO Mengenali Naskah Pelayaran Pertama Keliling Dunia dan Hikayat Aceh sebagai Warisan Dunia.

Disebutkan bahwa UNESCO telah mengakui lima belas Manuskrip Internasional tentang perjalanan keliling dunia pertama Ferdinand Magellan dan tiga manuskrip Hikayat Aceh sebagai warisan dunia. 

Naskah-naskah tersebut telah dipresentasikan oleh pemerintah Spanyol dan Portugal dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Dalam hal ini, Koleksi Manuskrip Perpustakaan Nasional RI yang telah diakui sebagai warisan dunia kini menjadi empat naskah, yaitu La Galigo (2011), Babad Diponogoro 2013), Panji (2017), dan Hikayat Aceh (2023).

Koleksi Digital Hikayat Aceh Perpusnas dapat diakses melalui katalog Online Perpusnas dan dapat diunduh dengan format pdf.

Manuskrip dikenal juga dengan istilah naskah kuno. Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan disebutkan bahwa Naskah kuno adalah semua dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri mapun di luar negeri yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, dan yang mempunyai nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu pengetahuan. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda