DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat Ingin Jaya, Aceh Besar sangat kecewa dengan harga enceran gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram yang tembus hingga Rp 35.000-38.000 per tabung. Harga yang tinggi tersebut memberikan beban ekonomi yang berat bagi masyarakat yang membutuhkan elpiji subsidi untuk keperluan sehari-hari.

Maulana tokoh pemuda Ingin Jaya, Aceh Besar mengatakan, pemerintah perlu mengambil tindakan untuk mengontrol harga elpiji subsidi dan mencegah praktik permainan harga yang merugikan masyarakat. 

"Melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyaluran dan distribusi elpiji subsidi. Pemerintah dapat meningkatkan pengawasan terhadap pangkalan-pangkalan elpiji dan kios yang menjual elpiji subsidi, sehingga dapat meminimalisir praktik permainan harga,” kata Maulana kepada Dialeksis.com, Senin (27/2/2023).

Membuka akses penjualan elpiji subsidi secara langsung kepada masyarakat. Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk membuka penjualan elpiji subsidi secara langsung kepada masyarakat dengan harga yang terkontrol, seperti melalui toko-toko sembako atau koperasi.

Selain itu kaat Maulana, pemerintah dapat meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada agen resmi tentang elpiji subsidi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memahami manfaat dan batasan penggunaan elpiji subsidi, serta memahami harga yang seharusnya.

Pemerintah harus menunjukkan tindakan yang konsisten dan terus-menerus dalam mengawasi dan mengendalikan harga elpiji subsidi. Hal ini dapat dilakukan melalui inspeksi rutin dan tindakan tegas terhadap pelaku yang melanggar aturan.

Selain itu, pemerintah harus membuka ruang partisipasi dan aksesibilitas kepada masyarakat dalam mengawasi praktik permainan harga. Masyarakat harus dapat melaporkan secara langsung apabila menemukan praktik permainan harga elpiji subsidi agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.