kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Harga Beras di Banda Aceh Naik, Omset Pedagang Turun

Harga Beras di Banda Aceh Naik, Omset Pedagang Turun

Senin, 06 Februari 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Azriel

Hendra, pedagang grosir beras Hendra Jaya di Pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh. [Foto: Azriel/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Masuk bulan Februari 2023, sejumlah harga beras alami kenaikan harga yang signifikan dari harga normal. 

Hendra, seorang pedagang grosir beras Hendra Jaya di Pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh mengatakan bahwa sejumlah beras alami penaikan yang signifikan sejak memasuki bulan Februari 2023.

"Beberapa jenis beras sekarang alami penaikan harga dari harga normal sebelumnya, seperti beras premium dan beras medium yang naik seribu rupiah per-kg, kalau sebelumnya harga beras premium Rp160 ribu naik jadi Rp175 ribu setiap 10 kg. Sedangkan, beras medium dari harga Rp115 ribu naik jadi Rp130 ribu setiap 10 kg," ucapnya pada Dialeksis.com, Senin (6/2/2023).

Ia, juga mengatakan alasan utama kenaikan beras disebabkan oleh jumlah stok beras yang mulai menipis, mengingat awal tahun merupakan masa tanam padi hingga jumlah stok beras alami penurunan.

"Semenjak memasuki masa tanam padi sangat berpengaruh pada harga beras saat ini yang melonjak naik dari harga sebelumnya" lanjutnya.

Akibat dari kenaikan harga beras ini sangat mempengaruhi pendapat para pedagang beras karena menurunnya jumlah omset dari hasil penjualan beras. 

Dari hasil pantauan Dialeksis.com, Senin (6/2/23), di lokasi hanya beras Bulog yang miliki harga relatif normal sama seperti sebelumnya dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah.

Hendra berharap agar kedepannya harga beras dapat kembali normal seperti sebelumnya, sehingga daya beli masyarakat dapat kembali meningkat dan juga berharap pemerintah lebih memperhatikan tarif harga yang alami kenaikan hingga dapat normal kembali. [AZ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda