Beranda / Berita / Aceh / Gempa di Aceh Lebih 300-an Kali Sepanjang 2020, Ini Lokasi Langganannya

Gempa di Aceh Lebih 300-an Kali Sepanjang 2020, Ini Lokasi Langganannya

Kamis, 07 Januari 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro. [For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro menyampaikan sepanjang 2020 terjadi peningkatan jumlah gempa bumi di Aceh dibanding tahun sebelumnya.

"Untuk angka pastinya, tim kita masih proses membuat kaleidoskop grafik gempa bumi sepanjang 2020. Namun yang pasti, lebih dari 300-an kali terjadi gempa bumi di Aceh," jelas Djati Cipto Kuncoro saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (7/1/2021).

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar itu menjelaskan, jumlah tersebut kebanyakan dengan magnitudo di bawah 3.

"Di bulan-bulan September-Oktober itu ada gempa yang terjadi di daerah Gayo Lues, satu hari itu bisa mencapai 50-an getaran gempa. Namun kekuatan magnitudonya kecil sekali, di bawah 3," jelas Djati.

Ia berujar, sepanjang 2020 ada beberapa daerah yang menjadi titik langgana gempa bumi di Aceh. Daerah tersebut di antaranya Sabang, Pidie, Banda Aceh dan Simeulue.

"Seperti halnya di Januari awal tahun 2020, gempabumi terjadi di Simeulue menyebab beberapa rumah rusak, sekitar April-Juni juga di Sabang sempat dua kali gempa. Kemudian ada beberapa kali gempa dirasakan di Banda Aceh, tapi tidak berdampak pada kerusakan dan korban jiwa," jelas Djati.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar itu menyampaikan, potensi gempa bumi ke depan bakal tetap ada di Aceh. Pihaknya mengimbau agar masyarakat sudah semakin teredukasi oleh kejadian gempabumi dan tsunami yang terjadi di Aceh Tahun 2004 pengalaman akan dijadikan pembelejaran sebagai mitigasi bencana nantinya.

"Untuk potensi tsunami, perlu kita ketahui daerah pesisir-pesisir pantai yang memang di lautan lepas, subtansi pertemuan lempeng yang ada di laut seperti Simeulue, Aceh Jaya dan Meulaboh, itu kan daerah pantai dan berpotensi. Ini bukan harus terjadi, tapi kita melihat potensi dari kejadian gempa yang sudah pernah terjadi, perlu waspada," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda