ForBINA Dorong Skema Dana OTSUS Atasi Bencana
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bencana banjir berulang saban tahun diberbagai daerah di Aceh khususnya di musim penghujan tidak bisa lagi sekedar disikapi dengan aktivitas penangganan bencana melalalui bantuan kebencanaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Nur, Direktur ForBINA dalam rilisnya yang diterima Dialeksis.com, Selasa (11/10/2022).
Dia mengatakan, bencana yang terjadi di Aceh seperti banjir harus dilihat sebagai dampak dari kegagalan pembangunan yang secara agamis disebabkan oleh ulah manusia dan karena tingkah laku manusia.
"Disebut sebagai ulah manusia karena ragam aktifitas pembangunan yang abai terhadap lingkungan atau merusak lingkungan, seperti penebangan hutan, aktivitas tambang, pengrusakan daerah tangkapan air, plus tidak tertatanya saluran air dan kurangnya irigasi dan bendungan serta sungai yang tidak terawat," sebutnya.
Kemudian, dia menyampaikan, disebut karena tingkah laku manusia karena durhakanya para aktor pembangunan terhadap rakyat dan alam serta lingkungan sehingga abai terhadap perencanaan yang baik, abai terhadap aturan yang telah disepakati, dan hadirnya regulasi yang cacat secara sosial, kemanusiaan, budaya dan lingkungan.
Menurutnya, akibat dari ulah dan tingkah laku manusia itu, jika tidak diantisipasi sejak dini maka sangat mungkin Aceh masuk dalam perumpaan Allah SWT dalam surah An Nahl: 112:
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” An Nahl: 112.
Selanjutnya » Oleh karena itu, ForBINA mengusulkan kep...