kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Fakhrurrazi: Ghazali Abbas Dzalimi Kekhususan Aceh

Fakhrurrazi: Ghazali Abbas Dzalimi Kekhususan Aceh

Jum`at, 16 November 2018 07:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Fakhrurrazi (baju putih) menyesalkan pernyataan Senator Aceh, Ghazali Abbas terkait Wali Nanggroe, Kamis (15/11)

DIALEKSIS.COM | Meureudu - Menanggapi isu yang dilontarkan oleh senator Ghazali Abbas asal Aceh, tentang tidak pentingnya kedudukan lembaga Wali Nanggroe yang tidak ada efisiensi dan tidak adanya manfaat untuk masyarakat Aceh secara umum telah memicu pro kontra terkait lembaga khusus tersebut.

Fakhrurrazi, putra Pidie Jaya yang juga seorang calon legislatif pada Pemilu 2019 nanti menilai Senator Aceh, Ghazali Abbas sudah mendzalimi nilai kekhususan masyarakat Aceh, hasil perdamaian MoU Helsinki 2005 silam. 

"Kelembagaan Wali Nanggroe sudah diatur sedemikian rupa dalam UUPA tentang kewenangan kelembagaan tersebut, bagaimanapun Aceh sudah sangat diidentikkan dengan hal kekhususan pasca MoU Helsinki. Maka kita berharap kepada bapak Ghazali Abbas agar tidak mengomentari hal yang bukan-bukan tentang Aceh ini jangan sampai membuat kegaduhan atas perdamaian yang sudah susah payah kita dapatkan semalam ini," ucapnya pada awak media, Kamis (15/11).

Lanjutnya, "Apalagi Wali Nanggroe adalah kelembagaan yang sah dan sudah diatur dalam undang-Undang pemerintah Aceh. Kebijakan dan wewenangnya adalah sebagai pemersatu masyarakat Aceh dan juga sebagai kelembagaan penyejuk semua masyarakat".

"Statement Ghazali Abbas sangat melukai masyarakat Aceh, terutama mantan eks kombatan GAM yang sudah memperjuangkan perdamaian ini dengan susah payah dan dengan pertumpahan darah. Kita harap statement itu tidak lagi membuat perpecahan sesama masyarakat Aceh," harap Fakhrurrazi, putra Pidie Jaya asal Trienggadeng yang akan maju ke DPRK setempat 2019 mendatang. (hs/rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda