Foto: Humas Universitas Teuku Umar

DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Teuku Umar (UTU) dari Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan menyelenggarakan sosialisasi Gerakan Siaga Tsunami Berbasis Syariat Islam kepada santri MTSS Nurul Huda, Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (12/06/2021).

Untuk diketahui, MTSS Nurul Huda yang berada di Kompleks Masjid Nurul Huda Aceh Barat merupakan masjid yang berdiri pada abad 18, dimana masjid ini telah menjadi saksi bisu tsunami Aceh pada tahun 2004 Silam. Adapun tema yang diusung yaitu "Membangun Kesiap-siagaan Santri dalam Upaya Cepat Tanggap Bencana Tsunami Pada Masa Pandemi Covid-19".

Tim PKM-PM yang diberi nama GESIT (Gerakan Siaga Tsunami Berbasis Syariat Islam) diketuai oleh Fatimah Siti Zaharah dan beranggotakan Miftahul Jannah, Deki Farman, Raboni Alfitra dan Syahrul Ramadan. Mohamad Gazali, S.Pi, M.Si selaku pembimbing PKM Pendanaan Dikti, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021 ini berharap sosialiasi tersebut dapat bermanfaat bagi santri. 

“Saya berharap agar sosialisasi ini selain memberikan manfaat juga penting untuk disampaikan kepada santri, agar santri siap membangun siaga dalam upaya cepat tanggap bencana tsunami,” ucapnya.

Sementara itu, Imam Masjid Nurul Huda, Ust. Nashirin dalam penyampaian tentang kebencanaan dalam pandangan Islam menyampaikan bahwasanya bencana tsunami datangnya dari kehendak Allah SWT dimana juga diakibatkan oleh ulah perbuatan amal ibadah manusia sebagai umat-Nya.

”Ketika kita sudah jauh pada ketaatan-Nya, semua hal bisa tidak bersahabat lagi, angin yang sepoi-sepoi akan menjadi angin puting beliung, laut yang seharusnya mendatangkan kekayaan akan berubah menjadi tsunami, karena apa, karena murka Allah dapat mendatangkan bencana," jelas Ust. Nashirin.

Sementara itu santri MTSS Nurul Huda, Meulaboh mengucapkan terima kasih atas kegiatan sosialisasi yang telah diadakan di MTSS Nurul Huda.

"Terima kasih banyak kepada kakak dan abang yang telah memberikan materi tentang siaga tsunami, sangat menarik dan Alhamdulillah kami jadi paham bagaimana mengatasi dan tanggap terhadap bencana tsunami," ucap Ade Zamkhuri, salah satu santri Kelas VIII MTSS Nurul Huda Meulaboh. [r/utu]