Bunda PAUD Kota Banda Aceh Sri Dewi Kurnilawati bergembira bersama anak-anak TKN 3 Banda Aceh. [Dok. bandaacehkota.go.id]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Sri Dewi Kurnilawati menyambangi Taman Kanak-Kanak Negeri 3 Kota Banda Aceh, Lampulo, Banda Aceh, Kamis (20/10/2022). 

Dalam pertemuan tersebut turut dihadir Kadisdikbud Kota Banda Aceh Sulaiman, Kepala TKN 3 Kota Banda Aceh Sabariah beserta guru PAUD, Ibu Sekda, Bunda PAUD Kecamatan Kuta Alam, dan tamu lainnya.

Dalam mendukung program Sedati Aceh (Sehari Berbudaya Pasti Aceh) Bunda PAUD Kota Banda Aceh Sri Dewi mengajakan Bahasa Aceh kepada anak TK. Dikesempatan yang sama anak-anak juga belajar mengggambar jari tangan, serta ditutup dengan kegiatan meracik kue khas Aceh seperti Timphan, Limpeng, Asam Udeng dan Ranub.

Sebelumnya Kepala TK Negeri 3 Kota Banda Aceh Sabariah dalam sambutannya mengatakan anak APUD di TKN 3 Banda Aceh berjumpa 70 orang.

“Sebelumnya kami mengucapkan selamat datang kepada Ibu Bunda PAUD beserta rombongan,” katanya.

Disampaikannya, anak-anak TKN 3 rutin melaksanakan shalat dhuha setiap Jumat, berinfak yang kemudian di salurkan ke mesjid, dan juga rutin bershalawat.

Selain itu, Kadisdikbud Kota Banda Aceh mengatakan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Banda Aceh sudah menerapkan program Sedati Aceh yaitu sehari berbudaya pasti Aceh.

“Anak-anak kita mulai melaksanakan program Sedati Aceh. Kita harap terus dipertahankan. Disamping itu akhir November akan ada perlombaan sedati Aceh yaitu lomba pidato tingkat SD dan SMP. Sedangkan PAUD yaitu lomba permainan tradisional dan lomba cerita menggunakan bahasa Aceh,” ungkapnya.

Sulaiman menjelaskan bukan hanya bahasa Aceh yang di programkan dalam kurikulum pendidikan saat ini, namun juga dicantumkan program Diniyah dan Tahfis Quran. Sebab itu dia pun meminta dukungan dari para guru dan para pendidik lainnya untuk menyukseskan program tersebut.

“Mohon disiapkan anak-anak kita untuk mengikuti perlombaan dan mari kita dukung program Sedati Aceh,” harapnya.[]