kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dua Festival Aceh Masuk Kharisma Event Nusantara 2021, Disbudpar Mohon Dukungan Penuh

Dua Festival Aceh Masuk Kharisma Event Nusantara 2021, Disbudpar Mohon Dukungan Penuh

Sabtu, 08 Mei 2021 23:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat peluncuran "Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021. [Foto: infopublik]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dua calendar of event (CoE) 2021 berdasarkan hasil kurasi dari tim kurator Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2021, yakni Aceh Culinary Festival dan Aceh Festival Ramadhan.

Kemenparekraf meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021 sebagai upaya menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama di bidang event.

KEN merupakan salah satu upaya adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan digelar 2021 melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. 

Program ini merangkum berbagai event yang ada di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan dan desa.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin menyambut baik atas lolosnya dua event Aceh Culinary Festival dan Aceh Festival Ramadhan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021.

“Masuknya dua event tersebut merupakan kepercayaan sekaligus menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di tengah pandemi Covid-19,” sebut Jamaluddin, Jumat (7/5/2021).

"Sebenarnya ada tiga CoE Aceh 2021 yang diajukan, yaitu Aceh Festival Ramadhan, Festival Seudati dan Aceh Culinary Festival. Namun hanya dua event yang berhasil masuk di tingkat nasional dan hal ini memberi dampak positif untuk memacu perkembangan pariwisata dan ekonomi di Aceh bisa lebih baik lagi," terang Jamaluddin.

Menurut Jamaluddin, jika sektor pariwisata di Aceh maju, tingkat penjualan masyarakat akan meningkat, berpengaruh pada tingkat hunian hotel, investor akan lebih banyak masuk dan membuka peluang penerbangan ke daerah, serta mobilisasi masyarakat akan meningkat lagi.

Dia menegaskan, protokol kesehatan ini yang berbasis CHSE (cleanliness, health, security dan environment) menjadi syarat wajib, baik bagi pelaku pariwisata, maupun wisatawan. Dia meminta semua pihak menerapkan protokol kesehatan untuk mendukung kebangkitan kembali sektor pariwisata Aceh yang sudah lama terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Dengan berhasil masuknya dua event wisata Aceh dalam Kharisma Event Nusantara 2021 diharapkan dukungan penuh Kemenparekraf RI untuk terus mempromosikan event wisata Aceh tersebut,” pungkasnya. [DKP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda