Ditunjuk Jadi Plh Kadis Pendidikan Aceh, Asbaruddin Lanjutkan Program Alhudri
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Asbaruddin Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, telah menunjuk Asbaruddin sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh. Hal ini diumumkan setelah Alhudri, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadisdik, telah dilantik sebagai Pj Bupati Gayo Lues pada Jumat, 24 Maret lalu.
Asbaruddin sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK).
Dalam perannya sebagai Plh Kadisdik Aceh, Asbaruddin akan memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Dinas Pendidikan di wilayah tersebut.
Pengangkatan Asbaruddin sebagai Plh Kadisdik Aceh diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan dunia pendidikan di Aceh.
Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi dalam bidang pendidikan di provinsi tersebut.
Setelah ditunjuk sebagai Plh Kadisdik Aceh, Asbaruddin mengatakan, melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh Kadis Pendidikan Aceh sebelumnya.
Salah satu program yang akan diprioritaskan adalah program untuk meningkatkan mutu guru di Aceh.
Asbaruddin menyadari bahwa mutu guru merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
Dia bekerja keras untuk memperkuat pelatihan dan pengembangan para guru di Aceh agar mereka dapat menjadi lebih berkualitas dan mampu memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa.
“Ini program yang sudah dijalankan oleh Pak Alhudri yang sangat bagus, ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan Aceh,” kata Asbaruddin kepada DIALEKSIS.COM, Rabu (29/3/2023) di Bnada Aceh.
Asbaruddin juga menyadari bahwa peningkatan mutu guru merupakan faktor terbesar dalam meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.
Maka Asbaruddin berjanji untuk memperkuat program-program yang dapat membantu meningkatkan kualitas guru, seperti pelatihan dan pengembangan.
Selain meningkatkan mutu guru, Asbaruddin juga menegaskan pentingnya penataan sarana dan prasarana serta memperkuat komunikasi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
Menurut Asbaruddin, sarana dan prasarana yang memadai merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah.
Selain itu, Asbaruddin juga akan memperkuat komunikasi dan kerjasama antara Dinas Pendidikan dengan pihak-pihak terkait, seperti komunitas pendidikan, orang tua siswa, dan lembaga pendidikan lainnya.
“Pola komunikasi yang sudah dibangun oleh Pak Alhudri kita ikuti supaya tidak terjadi yang tidak diingikan dalam komunikasi,” katanya.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mendukung pembangunan pendidikan di Aceh.
Dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana serta memperkuat komunikasi, Asbaruddin berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik bagi siswa.
Ia pun berkomitmen untuk bekerja keras dalam menjalankan tugasnya sebagai Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan berharap dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan di Aceh.