Beranda / Berita / Aceh / Distanbun Aceh Bina Petani Produksi Hasil Unggulan Perkebunan

Distanbun Aceh Bina Petani Produksi Hasil Unggulan Perkebunan

Selasa, 15 November 2022 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

[Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang hasil pembangunan di sektor perkebunan dan produk-produk hasil olahan perkebunan yang ada di Aceh, baik dari petani maupun pelaku usaha di sektor perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran-pameran berskala lokal, nasional bahkan internasional. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.

Tujuan dari mengikuti even pameran tersebut, yaitu untuk menampilkan secara jelas profil dan keberhasilan pelaksanaan program-program prioritas sektor perkebunan, sekaligus sebagai wahana promosi potensi usaha perkebunan di Aceh. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (P2BUN) Cut Regina, SP, MM mengatakan Distanbun Aceh ingin mengubah mindset petani agar lebih kreatif dalam cara mengolah hasil perkebunan sehingga hasil produk perkebunan bisa dikenal dan dipasarkan baik ditingkat lokal, nasional bahkan pasar internasional. 

"Salah satu programnya juga melakukan pembinaan kepada petani perkebunan dengan cara pendataan produk hasil perkebuanan agar terdaftar sebagai pelaku usaha perkebunan sehingga mendapat binaan dinas dalam hal tata cara pengolahan hasil perkebunan yang baik, sampai dengan pemasaran produk hasil perkebunan," kata Cut Regina kepada Dialeksis.com, Senin (14/11/2022). 

Ia berharap para petani jadi makin termotivasi untuk mengolah komoditas perkebunan menjadi bahan siap pakai untuk meningkatkan nilai tambah produk yang tentunya memiliki harga jual lebih tinggi dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian para petani.

“Paling tidak produk Aceh bisa berjaya di daerah kita sendiri disamping juga harus mendapat pangsa pasar, baik ditingkat nasional maupun internasional," pungkasnya. [ADV]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda