DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis perkembangan ekspor dan impor di Aceh per Desember 2021. 

Nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh pada bulan Desember 2021 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan November 2021, nilai ekspor Provinsi Aceh sebesar 60.397.460 USD atau turun sebesar 1,31 persen. 

Kelompok komoditas nonmigas terbesar yang diekspor pada bulan Desember 2021 dari kelompok komoditas bahan Bakar Bakar Mineral yaitu sebesar 45.945.963 USD dengan komoditas utama berupa Coal, whether or not pulverised, but not agglomerated, other coal (Batubara yang dilumasi maupun tidak tapi tidak diaglomerasi, batubara lainnya).  

Ekspor komoditas nonmigas terbesar asal Provinsi Aceh selama bulan Desember 2021 ditujukan ke negara India yaitu sebesar 43.646.651 USD dengan komoditas utama berupa Coal, whether or not pulverised, but not agglomerated, other coal (Batubara yang dilumasi maupun tidak tapi tidak diaglomerasi, batubara lainnya). 

Adapun nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Desember 2021 sebesar 76.190.888 USD, naik sebesar 8.988,50 persen dibandingkan bulan November 2021. Selama bulan Desember 2021 nilai impor semuanya berasal dari komoditas nonmigas yaitu senilai 76.190.888 USD. 

"Sedangkan neraca perdagangan Provinsi Aceh pada bulan Desember 2021 mengalami defisit sebesar 15.793.428 USD," ungkap Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh, Dadan Supriadi dalam konferensi pers berita statistik yang dikutip Dialeksis.com pada Jumat (4/2/2022).

Persentase total nilai ekspor komoditas asal Provinsi Aceh yang diekspor melalui provinsi lain pada Desember 2021 sebesar 20,72 persen terhadap total ekspor komoditas asal Provinsi Aceh. [NOR]