kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Deputi IV Staf Presiden RI Gelar KSP Mendengar, Jaring Aspirasi Rakyat Aceh

Deputi IV Staf Presiden RI Gelar KSP Mendengar, Jaring Aspirasi Rakyat Aceh

Senin, 25 Oktober 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur
Kepala Staf Kepala Staf Presiden di wakili Deputi IV kepala staf Kepresidenan Republik Indonesia (KSP RI), Juri Ardiantoro melaksanakan program Kantor Staf Presiden (KSP) Mendengar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (24/10/2021) yang dimaksud untuk mendengar Aspirasi Rakyat Aceh. [Foto: Dialeksis/ftr]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Staf Kepala Staf Presiden di wakili Deputi IV kepala staf Kepresidenan Republik Indonesia (KSP RI), Juri Ardiantoro melaksanakan program Kantor Staf Presiden (KSP) Mendengar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (24/10/2021).

Kegiatan ini digelar dimaksud untuk menjaring Aspirasi Masyarakat Aceh kepada Pemerintah Indonesia.

“Kegiatan ini bertema, Media Brifing Kantor Staf Presiden Mendengar yang dimaksud untuk dapat menjaring Aspirasi Masyarakat di Aceh untuk Pemerintah Indonesia,” Kata Juri Ardianto saat acara berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh Minggu, (24/10/2021).

Kegiatan ini berlangsung lebih kurang selama 1 jam yang dihadiri oleh para Insan Pers. Adapun pembahasan didalamnya, menyangkut dengan Aceh. Seperti, Konflik di Aceh yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kembali.

Banyaknya korban-korban konflik di Aceh yang masih dalam keadaan trauman dan pelaku yang menyebabkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang masih bebas dan belum ada progres tegas dari pemerintah Indonesia.

Kemudian, mengenai maraknya kasus Narkoba di Aceh. yang dimana dalam forum dikatakan oleh salah satu peserta berasal dari negeri seberang. Narkoba yang berdatangan ke Aceh ini bisa menyebabkan hancurnya Indonesia dan terutama Aceh yang selama ini sering sekali mendapatkan paket besar Narkoba jenis sabu-sabu yang dapat mencapai angkan Ton.

Dalam hal ini, agar Pemerintah Indonesia dapat menidak tegas pelaku-pelaku dan menutup semua jalur masuknya. Yang dimaksud agar tak hancurnya Generasi Indonesia khususnya Aceh karena Narkoba.

Selanjutnya, juga terkait harus adanya sebuah Pelabuhan Besar (Big Port) di Aceh yang dapat membantu masyarakat ataupun pengusaha bisa melakukan Ekspor-Impor skala besar dan pembangun Pabrik Packaging di Aceh yang dapat juga membantu pengusaha Aceh untuk dapat membuat kemasan produknya tanpa harus memesan ke luar daerah lagi.

Hal lainnya dalam pembahasan, terkait maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak usia dini yang disebabkan karena faktor ekonomi dan menurunnya moral masyarakat terhadap hal-hal seperti ini. Dan masih banyak lagi yang disampaikan dan dibahas didalamnya.

Adapun tanggapan Staf Kantor Kepresidenan, Mugianto mengatakan, ucapan terima kasihnya kepada semua Insan Pers yang hadir didalamnya.

Mugianto menyampaikan, apa yang dibahas hari ini akan dirangkum dan disampaikan ke Kepala Staf Kepresidenan untuk disampaikan kepada Bapak Presiden Indonesia, Joko Widodo.

"Terima kasih kepada seluruh Insan Pers di Aceh yang sudah berhadir dan menyampaikan Aspirasi dan hal-hal yang terjadi di Aceh, tentu juga saran-saran dan masukan ini menjadi hal penting untuk Indonesia, dan akan kami sampaikan kepada Kepala Staf Presiden untuk disampaikan kepada Bapak Presiden,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda