kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dampak Banjir, Satu Rumah di Bireuen Tertimbun Longsor

Dampak Banjir, Satu Rumah di Bireuen Tertimbun Longsor

Sabtu, 21 Januari 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Rumah milik Zulkifli (58) warga Desa Panton Bili, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, rusak parah karena tertimbun tanah longsor, Sabtu (21/1/2023). [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM| Bireuen - Satu unit rumah milik Zulkifli (58) warga Desa Panton Bili, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, rusak parah karena tertimbun tanah longsor, Sabtu (21/1/2023). 

Koordinator Tagana Bireuen Zulfikar, mengatakan, tim gabungan dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan tanah longsor tersebut dan memberikan penyanggah dengan alat seadanya untuk mengurangi tanah longsor.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian materiil yang ditimbulkan dari bangunan rumah rusak parah,” kata Zulfikar, kepada Dialeksis.com dikonfirmasi per telepon Sabtu sore.

Dia menyebutkan, petugas di lokasi sudah mendirikan tenda pengungsian untuk korban longsor. Selain itu juga bantuan masa panik kepada korban banjir juga sudah disalurkan ke delapan titik pengungsian di kabupaten itu.

Sebelumnya, luapan Sungai (krueng) dan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan 11 kecamatan dan di Kabupaten Bireuen terendam banjir. Ketinggian air rata-rata 40 sampai 60 sentimeter, Sabtu (21/1/2023).

Akibatnya 2.514 jiwa terpaksa mengungsi ke meunasah atau balai kerena air terus bertambah dan mengalir ke pemukiman warga sejak pagi pukul 05.00 Wib hingga saat ini.

Koordinator Tagana Bireuen Zulfikar, menyebutkan masing-masing kecamatan terendam banjir yaitu, di Kecamatan Peusangan, Kota Juang, Jeumpa, Juli, Peudada, Peulimbang, Jeunieb, Pandrah, Simpang Mamplam, Samalanga, Makmur.

“Pos pengungsian sudah kita siapkan yaitu dua lokasi pengungsian di Kecamatan Pandrah dan dua lokasi Peulimbang, sebagian warga sudah mengungsi ke meunasah. Bantuan masa panik juga sudah kita salurkan,” kata Zulfikar kepada Dialeksis.com Sabtu sore.

Saat ini lokasi terparah banjir, Pandrah yaitu di Desa Lancok Ulim, Gampong Blang, Pandrah Janeng, Pandrah Kandeh. Sementara di Kecamatan Peulimbang di Desa Garap, Seuneubok Punti. Dengan jumlah pengungsi sebanyak 2.514 jiwa dari 676 KK.

“Debit air di sungai terus meningkat saat ini, kita terus siaga untuk melakukan evakuasi terhadap warga,” pungkasnya.(RG)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda