kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Calon Ketua Kadin Aceh Harus Sosok Pengusaha Tulen

Calon Ketua Kadin Aceh Harus Sosok Pengusaha Tulen

Selasa, 26 April 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : nora

Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh, Nurchalis alias Cut Ngoh. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh, Nurchalis alias Cut Ngoh menyampaikan kriteria Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh kedepan harus sosok pengusaha tulen. 

“Ketua Kadin harus riil pengusaha, karena dia akan mengayomi para pengusaha, dia harus lebih dominan mampu menciptakan spot pertumbuhan ekonomi baru terhadap Aceh,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Selasa (26/4/2022). 

Misal, lanjutnya, membangun ekonomi baru di tiga sisi yaitu barat timur, timur utara. 

“Industrialisasi yang terbengkalai hari ini seperti KEK Arun itu harus mampu dia dorong, sehingga harus benar-benar KEK Arun itu bisa beroperasional lagi,” kata ia menjelaskan. 

Selain itu, Ketua Kadin haru bisa membangkitkan spot-spot industri untuk pantai barat selatan karena disana menjadi Aceh masa depan bisa munculnya sektor agro, pertambangan maupun sektor lainnya. 

“Karena Kadin itu mitra strategis pemerintah dalam memberikan saran dan masukan terhadap tumbuhnya iklim dunia usaha dalam tatanan mikro dan makro dengan potensi yang dimiliki Aceh itu sendiri,” jelas Pengusaha ekspor perikanan dan kelautan itu. 

Tak hanya itu, kata dia, kedepan Ketua Kadin harus mampu menyarankan dan masukan yang riil kepada pemerintah. Jika tidak kondisi ini terus terjadi hanya berpola kepada keproyekan tanpa ada peningkatan pendapatan asli Aceh, padahal bisa dilakukan dengan memperkuat pondasi ekonomi Aceh melalui berbagai produk usaha. 

Pengusaha batubara itu mengatakan Ketua Kadin harus bisa melihat potensi yang dimiliki Aceh selain potensi dari pada keproyekan atau APBA. 

“Jadi bagaimana mendorong dunia usaha itu bangkit untuk menciptakan industrialisasi atau menciptakan spot-spot pertumbuhan ekonomi baru dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Aceh,” terangnya. 

Dengan itu, kata dia, persepsi bahwa Aceh hanya menghabiskan dana-dana Otsus dan APBA itu semakin bisa diminimalisir. Hal itu tentunya Aceh akan menuju kepada pemanfaatan peningkatan pendapatan Aceh melalui industri terbaru. 

Kriteria selanjutnya, Ketua Bidang Ekonomi Partai Nasdem Aceh itu meminta Ketua Kadin kedepan harus mendampingi pemerintah. Serta pemerintah juga harus mengajak dunia usaha bukan dalam memanfaatkan proyek pemerintah tetapi mengajak dunia usaha yang benar-benar pedagang atau saudagar, investment untuk hadir di Aceh dan membuka lapangan kerja baru. 

“Maka dengan sendirinya akan mendapatkan PAD, pendapatan untuk negara, dan membuka lapangan,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, kontestasi Musda Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh akan berlangsung pada 1-3 Juni mendatang, dalam Musda tersebut akan memilih Ketua Kadin baru. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda